Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan, program makan bergizi gratis akan menyasar 82 juta penerima manfaat. Namun, para penerima manfaat itu akan disasar secara bertahap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami semua kan melihatnya ini gradually kan. Program yang untuk 82 juta beneficiaris itu kan tidak langsung,” ucap Arief kepada wartawan di Graha Mandiri, Jakarta, Senin, 9 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arief menjelaskan, program itu memerlukan waktu untuk persiapan. Pemerintah juga secara berkala memantau kebutuhan program ini. Secara bertahap, kementerian dan lembaga terkait menyiapkannya.
Tim Pokja Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional Niken Gandini sebelumnya juga mengatakan pada 3 bulan pertama program, pemerintah akan memberikan makan gizi gratis sebanyak 3 juta porsi. “Nanti baru naik dua kali, di April meningkat 6 juta,” kata Niken dalam diskusi di Forum Ekonomi Politik yang digelar Indef School of Political Economy secara daring pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Selain itu, Niken mengatakan Badan Gizi juga akan memulai program ini di tempat yang terjangkau dan mudah lebih dulu. Meski demikian, ia memastikan program ini tidak hanya menyasar kota besar, tapi juga daerah tertinggal. “Karena ini universal, termasuk daerah 3 T,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengatakan program makan bergizi gratis membutuhkan anggaran sebesar Rp 800 miliar per hari. Menurut dia, program ini akan menjangkau 82,9 juta penerima dan menghabiskan anggaran Rp 400 triliun bila diimplementasikan secara penuh.
“Kalau program ini sudah jalan, maka Badan Gizi Nasional akan belanja Rp 1,2 triliun setiap hari untuk investasi SDM (sumber daya manusia) masa depan. Sekitar 75 persen dari Rp 1,2 triliun itu untuk intervensi Makan Bergizi Gratis, kurang lebih Rp 800 miliar setiap hari,” kata Dadan usai acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024, seperti dikutip dari Antara.
Adil Al Hasan berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Zulhas: RI Setop Impor Beras hingga Gula Konsumsi Tahun Depan