Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) akan menyediakan pasokan listrik dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT) untuk balapan F1 Powerboat di Balige, Danau Toba, Sumatera Utara, pada 2-3 Maret 2024. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan perusahaannya berkomitmen mendukung segala ajang internasional yang diselenggarakan di Indonesia. Listrik yang akan dipasok oleh perusahaan setrum nasional untuk pacuan perahu motor itu disesuaikan dengan konsep green sport tourism atau olahraga ramah lingkungan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami siap mengamankan kelistrikan di lokasi gelaran F1 Powerboat, termasuk lokasi fasilitas pendukungnya,” kata Darmawan dalam konferensi pers F1 PowerBoat Danau Toba di Jakarta pada Rabu, 7 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Listrik EBT yang akan dipakai nanti bersumber dari pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) Hutaraja berkapasitas 2×2,5 megawatt (MW), serta dan PLTMH Aek Silang 2 yang kapasitasnya mencapai 2×5 MW. Dua pembangkit baru itu diklaim menambah porsi bauran EBT di Sumatera Utara yang kini mencapai 43,47 persen.
Selain memasok energi bersih, PLN juga menjanjikan skema zero down time (ZDT) alias layanan tanpa kedip untuk perhelatan internasional tersebut. Caranya dengan memperkuat jaringan back up hingga 20 kilo Volt (kV). Manajemen juga memodifikasi jaringan untuk memudahkan pengaturan distribusi listrik, juga untuk menjaga kualitas tegangan yang akan dikirim ke Balige.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, sebelumnya berharap F1 Powerboat akan membawa dampak ekonomi pariwisata yang signifikan seperti tahun lalu. “Dampak ekonomi dari Powerboat dan Aquabike tahun lalu mencapai Rp 1,68 triliun dan berhasil mendatangkan 100 ribu wisatawan,” katanya.
Direktur Utama InJourney, Donny Oskaria, mengatakan F1 Powerboat Danau Toba turut menampilkan tradisi budaya Batak. Panitia sudah menyiapkan agenda sampingan alias side event berupa kompetisi balap dayung perahu tradisional Batak Toba, Solu Bolon, antar kabupaten di Sumatera Utara. Ada pula festival budaya dan pasar usaha mikro. Kecil, dan menengah (UMKM) yang bisa dikunjungi masyarakat.
"Jadi akan banyak side event yang kita buat untuk mempromosikan kultur Batak yang dikombinasikan dengan keindahan Danau Toba," ucap Donny.