Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Berita Tempo Plus

Terpisah dari Kereta Reguler  

Akses feeder bagi penumpang kereta cepat di jalur Padalarang-Bandung akan dipisahkan dari penumpang reguler.  

16 Februari 2023 | 00.00 WIB

Proyek pembangunan jalur kereta cepat Jakarta Bandung di sisi kanan area Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 2021. TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Proyek pembangunan jalur kereta cepat Jakarta Bandung di sisi kanan area Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 2021. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Pemda Jawa Barat sedang membangun jalur khusus feeder penumpang kereta cepat.

  • Kereta feeder akan singgah di Stasiun Padalarang, Cimahi, dan Bandung.

  • Gerbong kereta feeder akan yang dilengkapi toilet dan rak bagasi.

JAKARTA – Pemerintah Jawa Barat sedang membangun  jalur khusus angkutan pengumpan atau feeder bagi penumpang kereta cepat Jakarta-Bandung. Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Koswara Hanafi, menjanjikan akses feeder di jalur Padalarang-Bandung akan dibuat terpisah dari kereta reguler, walaupun relnya sama. Artinya, pengguna sepur kencang tak perlu melewati antrean kereta reguler. "Sarana dan prasarananya dibedakan, akses masuknya akan dipisah," kata Koswara kepada Tempo, kemarin.

Ia menuturkan, armada feeder tersebut berupa lima rangkaian kereta rel diesel (KRD) elektrik yang bisa mengangkut 280 penumpang sekali jalan. Masing-masing rangkaian terdiri atas lima gerbong yang dilengkapi toilet dan rak bagasi. Berdasarkan rencana PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dan Kementerian Perhubungan, feeder kereta cepat akan singgah di Stasiun Padalarang, Stasiun Cimahi, dan Stasiun Bandung. “Jadi, akses khusus penumpang kereta cepat dibangun di ketiga lokasi persinggahan feeder tersebut.”  

Koswara menyebutkan, saat peluncuran kereta cepat pada Juli mendatang, hanya Stasiun Padalarang yang dijadikan titik peralihan penumpang kereta cepat menuju KRD feeder. Ia menambahkan, pemerintah pernah menyusun skenario bangkitan penumpang feeder di Stasiun Tegalluar, namun hingga kini belum ada keputusan soal moda feeder yang akan dipakai. "Ada opsi bus raya terpadu (BRT) yang direncanakan masuk ke Stasiun Tegalluar," tutur Koswara. Namun moda feeder itu baru bisa dipakai pada 2024, setelah Kementerian Perhubungan merampungkan pembangunan koridor BRT.  

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Yohanes Paskalis

Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus