Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Pemda Jawa Barat sedang membangun jalur khusus feeder penumpang kereta cepat.
Kereta feeder akan singgah di Stasiun Padalarang, Cimahi, dan Bandung.
Gerbong kereta feeder akan yang dilengkapi toilet dan rak bagasi.
JAKARTA – Pemerintah Jawa Barat sedang membangun jalur khusus angkutan pengumpan atau feeder bagi penumpang kereta cepat Jakarta-Bandung. Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Koswara Hanafi, menjanjikan akses feeder di jalur Padalarang-Bandung akan dibuat terpisah dari kereta reguler, walaupun relnya sama. Artinya, pengguna sepur kencang tak perlu melewati antrean kereta reguler. "Sarana dan prasarananya dibedakan, akses masuknya akan dipisah," kata Koswara kepada Tempo, kemarin.
Ia menuturkan, armada feeder tersebut berupa lima rangkaian kereta rel diesel (KRD) elektrik yang bisa mengangkut 280 penumpang sekali jalan. Masing-masing rangkaian terdiri atas lima gerbong yang dilengkapi toilet dan rak bagasi. Berdasarkan rencana PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dan Kementerian Perhubungan, feeder kereta cepat akan singgah di Stasiun Padalarang, Stasiun Cimahi, dan Stasiun Bandung. “Jadi, akses khusus penumpang kereta cepat dibangun di ketiga lokasi persinggahan feeder tersebut.”
Koswara menyebutkan, saat peluncuran kereta cepat pada Juli mendatang, hanya Stasiun Padalarang yang dijadikan titik peralihan penumpang kereta cepat menuju KRD feeder. Ia menambahkan, pemerintah pernah menyusun skenario bangkitan penumpang feeder di Stasiun Tegalluar, namun hingga kini belum ada keputusan soal moda feeder yang akan dipakai. "Ada opsi bus raya terpadu (BRT) yang direncanakan masuk ke Stasiun Tegalluar," tutur Koswara. Namun moda feeder itu baru bisa dipakai pada 2024, setelah Kementerian Perhubungan merampungkan pembangunan koridor BRT.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo