Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia terus meningkat. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melaporkan, per September lalu, jumlah wisatawan mancanegara mencapai 538 ribu orang. Jumlah ini meningkat 10,8 persen dari pertumbuhan pada bulan sebelumnya, yakni 5,6 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Negara asal wisatawan mancanegara terbanyak adalah Australia," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam konferensi pers mingguan di Jakarta, kemarin. Negara kedua penyumbang turis asing terbanyak adalah Singapura, diikuti Malaysia, India, dan Inggris. Adapun mayoritas turis asing datang menggunakan moda transportasi udara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan capaian tersebut, tutur Sandiaga, total wisatawan asing yang masuk ke Indonesia sepanjang 2022 sudah mencapai 2,4 juta orang. Ia memprediksi, jika selama tiga bulan ke depan Indonesia berhasil menjaga total kunjungan wisatawan asing sebanyak 500 ribu orang, ada kemungkinan total wisatawan asing pada akhir tahun akan melebihi target pemerintah, yakni 3,9-4 juta pengunjung.
Adapun untuk tahun ini pemerintah menargetkan jumlah kunjungan wisatawan asing sebanyak 1,8-3,6 juta orang. Selain menetapkan target itu, pemerintah berupaya meningkatkan durasi tinggal, pengeluaran belanja, dan pengalaman wisatawan selama berkunjung ke Indonesia. “Sejalan dengan peningkatan amenitas, atraksi, dan penerapan CHSE (sertifikasi keamanan dan kesehatan) di destinasi wisata.”
Demi menambah tingkat kunjungan wisatawan asing, Sandiaga menyatakan pemerintah akan terus menggencarkan promosi dan menjaring wisatawan berkualitas dari berbagai negara. Beberapa negara yang menjadi target program promosi, antara lain, adalah Inggris, Prancis, Rusia, Belanda, Jerman, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Singapura, Malaysia, Cina, Jepang, Korea Selatan, India, dan Australia.
Meskipun kini dunia tengah menghadapi ancaman resesi ekonomi, Sandiaga yakin target kunjungan wisman ke Indonesia dapat tercapai di ambang batas atas. Lebih jauh, ia menilai target kunjungan wisman pun akan meningkat pada 2023 dengan menambah jumlah penerbangan.
Salah satu program promosi yang baru selesai dilakukan berlangsung di World Tourism Market, di London, Inggris, pada 7-9 November lalu. Kementerian Pariwisata mencatat total transaksi Indonesia dalam acara tersebut mencapai Rp 738,82 miliar. Nilai transaksi itu jauh di atas target yang diharapkan pemerintah, yaitu Rp 322,28 miliar. "Hasil ini sangat fantastis karena jauh di atas target.”
Dalam acara itu, Kementerian menggelar Indonesian Day yang mendatangkan 2.400 pengunjung, lebih dari target sebanyak seribu orang. Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan para pelaku pariwisata Indonesia secara langsung menawarkan berbagai paket wisata menarik kepada wisatawan asal Inggris untuk mengunjungi lima destinasi pariwisata superprioritas yang menjadi andalan Indonesia.
"Citra Indonesia sebagai destinasi pariwisata yang aman, nyaman, dan berdaya saing, yang mengutamakan kualitas dan berkelanjutan, perlu terus dibangun sehingga dapat mendorong calon wisatawan pasar Eropa pada umumnya dan pasar Inggris pada khususnya untuk berkunjung ke Indonesia," kata Ni Made.
Dalam acara itu, pemerintah melibatkan 22 biro perjalanan wisata dan 14 perusahaan akomodasi. Adapun paket wisata yang ditawarkan antara lain perjalanan London-Bali selama enam hari bagi wisatawan asal Inggris Raya. Selain itu, sejumlah paket wisata ke destinasi wisata superprioritas lainnya, yakni Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, serta Likupang di Sulawesi Utara.
Visa on Arrival Elektronik Mulai Berlaku
Warga negara asing berjalan saat tiba di Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 8 November 2022. ANTARA/Muhammad Adimaja
Sementara itu, kemarin pemerintah juga meresmikan pengaplikasian visa on arrival elektronik (e-VOA) bagi warga negara asing yang hendak masuk ke Indonesia.
“Penerapan e-VOA diharapkan dapat berkontribusi untuk mendorong masuknya wisatawan mancanegara maupun pebisnis dari seluruh dunia ke Indonesia,” kata Direktur Jenderal Imigrasi, Widodo Ekatjahjana, kemarin. Sebelumnya, skema e-VOA ini telah diuji coba pada 4-9 November lalu di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Widodo mengatakan kemudahan serta kecepatan layanan keimigrasian ini juga diharapkan dapat meningkatkan antusiasme masyarakat dunia untuk datang ke Indonesia. Untuk dapat memanfaatkan layanan ini, ia menambahkan, warga negara asing cukup mendaftarkan permohonan visanya melalui situs web Molina.imigrasi.go.id.
Setelah mendaftar, warga negara asing dapat langsung melakukan pembayaran secara daring menggunakan kartu kredit atau kartu debit berlogo Visa, Mastercard, atau JCB. Permohonan e-VOA akan diverifikasi oleh petugas dan jika disetujui, akan dikirim kepada pemohon untuk diunduh serta ditunjukkan di tempat pemeriksaan keimigrasian saat memasuki wilayah Indonesia.
“Dengan e-VOA, warga negara asing tidak perlu antre lagi di loket pembayaran di terminal kedatangan. Mereka juga tidak perlu khawatir jika belum sempat menukarkan uangnya ke rupiah atau dolar Amerika Serikat,” ujarnya.
RIANI SANUSI PUTRI | DINDA NATAYA BEGJANI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo