Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jangan salahkan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) jika tahun ini pendapatannya berkurang Rp 500 miliar. Produsen pupuk urea terbesar di Indonesia itu tak bisa disalahkan, karena penurunan pendapatan itu bukan disebabkan oleh kebijakan manajemen. Pemerintahlah yang justru membuat perusahaan pupuk yang melayani kebutuhan pupuk di Indonesia bagian timur itu tak bisa memproduksi urea dalam kapasitas optimal. Dalam sidang kabinet Kamis pekan lalu, pemerintah memutuskan akan mengurangi pasokan gas ke Pupuk Kaltim sebanyak 10 persen.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo