Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertamuan dengan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir kemarin, Selasa, 27 Juni 2023. Video momen pertemuan keduanya diunggah oleh Sri Mulyani di akun Instagram pribadinya @smindrawati.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di kolom keterangannya, Sri Mulyani menjelaskan bahwa dirinya berdiskusi mengenai beberapa hal dengan Erick, salah satunya persiapan Piala Dunia U-17. Acara itu, kata dia, merupakan sebuah perhelatan akbar sepak bola dunia yang akan diselenggarakan di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya pastikan Kemenkeu akan mendukung penuh Pak Erick dan PSSI dalam menyiapkan kontestasi bergengsi ini,” cuit Sri Mulyani, kemarin.
Menurut bendahara negara, gelaran internasional itu merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk kembali menunjukkan ke dunia. “Bahwa kita adalah sebuah bangsa yang besar,” kata Sri Mulyani.
Selain itu, dia melanjutkan, bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu juga membahas mengenai dukungan kepada atlet muda Indonesia. Khususnya untuk mewujudkan harapan dan masa depannya. Bauran kebijakan Kemenkeu juga disiapkan untuk merealisasikannya.
“Ini adalah tugas bersama kita, menyiapkan masa depan yang baik bagi generasi penerus bangsa,” tutur Sri Mulyani.
Indonesia ditetapkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 melalui keputusan bersama pada sidang FIFA Council yang digelar di Markas FIFA, Zurich, Swiss. Sejauh ini, FIFA mengagendakan FIFA U-17 World Cup 2023 akan digelar 10 November hingga 2 Desember tahun ini.
Sebelum penunjukkan Indonesia, pada April lalu, Peru dipastikan gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 karena ketidakpastian infrastruktur meski dinyatakan sebagai tuan rumah pada empat tahun yang lalu. Hal tersebut yang menjadi alasan utama yang menyebabkan FIFA mencabut status tuan rumah Peru.
Soal infrastruktur di Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya, memastikan stadion-stadion yang sebelumnya ditujukan untuk Piala Dunia U-20 siap dan bisa digunakan untuk Piala Dunia U-17.
"Kalau untuk dipakai sudah sangat siap. Kami sudah melakukan serah terima kelola (stadion) dan memberikan pelatihan kepada para pengelola lapangan," ujar Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Essy Asiah, kemarin.
Essy mengatakan sebelum gelaran Piala Dunia U-20, FIFA sudah datang melakukan inspeksi terakhir untuk seluruh stadion dan senang dengan kondisi stadion di Indonesia. "Karena stadion-stadion tersebut sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan FIFA," kata Essy.
Kendati demikian, Essy belum mengetahui stadion-stadion mana saja yang akan digunakan sebagai lapangan pertandingan dan latihan untuk Piala Dunia U-17. "Stadion yang sebelumnya diperuntukkan Piala Dunia U-20 siap digunakan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17, karena sudah disiapkan sebaik mungkin untuk digunakan mendukung perhelatan internasional," kata Essy.
Kementerian PUPR sebelumnya ditugaskan menyiapkan 25 stadion untuk mendukung Piala Dunia U-20. Lima stadion di antaranya untuk pertandingan dan 20 stadion lainnya untuk kebutuhan latihan. Namun, FIFA kemudian membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
MOH KHORY ALFARIZI | ANTARA