Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bertemu Menteri Perdagangan Malaysia, Budi Santoso: Indonesia Siap Menjadi Tuan Rumah JTIC

Menteri Perdagangan Budi Santoso bertemu dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia. Apa saja yang dibahas?

27 Januari 2025 | 17.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Perdagangan Budi Santoso. TEMPO/Ilona Esterina

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Budi Santoso mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz. Pertemuan berlangsung di Putrajaya, Malaysia, Ahad, 26 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Persamuhan itu membahas peran Komite Gabungan Bidang Perdagangan dan Investasi (Joint Trade and Investment Committee/JTIC) Indonesia-Malaysia dalam peningkatan hubungan dagang kedua negara. Budi Santoso mengatakan, komite gabungan menjadi instrumen mengeksplorasi peluang dagang dan investasi Indonesia dan Malaysia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami juga menyampaikan kepada Menteri Zafrul bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah pelaksanaan JTIC ke-4,” ucap Budi Santoso dalam keterangan resminya.

Kedua menteri ini juga membahas upaya meningkatkan perdagangan antara Indonesia dan Malaysia. Kedua negara akan mempererat kolaborasi untuk mengatasi hambatan-hambatan perdagangan bagi komoditas ekspor masing-masing.

Zafrul juga mengundang Mendag Busan pada Pertemuan Retreat Para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM Retreat) pada Februari mendatang di Johor, Malaysia. Budi Santoso mengatakan, Indonesia mendukung Priority Economic Deliverables (PED) Malaysia pada keketuaannya di ASEAN 2025.

Senin, 27 Januari 2025, Budi Santoso mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Yang di-Pertuan Agong Malaysia Sultan Ibrahim dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Pada periode Januari—November 2024, total perdagangan kedua negara adalah US$ 21,1 miliar. Ekspor Indonesia ke Malaysia sebesar US$ 10,9 miliar dan impor Indonesia dari Malaysia US$ 10,1 miliar. Surplus perdagangan Indonesia sebesar US$ 800 ribu terhadap Malaysia.

Pada 2023, Malaysia adalah tujuan ekspor ke-6 dan sumber impor ke-5 bagi Indonesia. Total perdagangan kedua negara mencapai US$ 23,2 miliar. Ekspor Indonesia ke Malaysia US$ 12,5 miliar, sementara impor Indonesia dari Malaysia US$ 10,8 miliar.

Indonesia mencatatkan surplus terhadap Malaysia sebesar US$ 1,7 miliar. Pertumbuhan nilai perdagangan kedua negara dalam lima tahun terakhir (2019—2023) mencapai 13,8 persen.

Untuk 2023, komoditas ekspor nonmigas utama Indonesia ke Malaysia, antara lain, bahan bakar mineral, lemak dan minyak nabati maupun hewani, kendaraan, besi dan baja, serta tembaga.

Di sisi lain, komoditas impor nonmigas utama Indonesia dari Malaysia, antara lain, reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanik; plastik; mesin dan perlengkapan elektronik; bahan kimia organik; serta besi dan baja.



Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus