Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Besi Proyek Tol Cimanggis - Cibitung Jatuh, Ini Respons Waskita

Sekretaris Perusahaan PT Waskita Karya Tbk. Shastia menyatakan kontraktor telah memasang semua jaring pengaman sesuai dengan ketentuan dan prosedur.

19 Juni 2019 | 19.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Peninjauan tol cimanggis-cibitung oleh Menteri PUPR. TEMPO/Arief

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Proyek garapan BUMN, PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali menuai insiden. Kali ini, besi hollow pada proyek Tol Cimanggis-Cibitung, di depan Mall Ciputra, Cibubur, jatuh dari ketinggian lebih kurang 9 sampai 10 meter dan menancap tepat di kaca pengemudi mobil Toyota Sienta berwarna merah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekretaris Perusahaan PT Waskita Karya Tbk. Shastia Hadiarti mengatakan penyebab kejadian tersebut karena faktor alam. "Seperti getaran dan angin, pada saat itu sedang dilaksanakan pemasangan bracing bekisting yang mengakibatkan jatuhnya besi siku," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 19 Juni 2019.

Shastia mengklaim, kontraktor telah memasang semua jaring pengaman sesuai dengan ketentuan dan prosedur perusahaan. "Termasuk pengawasan rutin oleh petugas Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) proyek," kata dia.

Kejadian ini sebelumnya mencuat setelah terekam dalam sebuah video amatir, dan tersebar luas sejak akhir pekan lalu. 
Direktur Utama PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT), Thorry Hendrarto menyebut kejadian yang terjadi pada Sabtu pekan lalu, 15 Juni 2019.

Thorry menjelaskan, kejadian itu membuat kaca kendaraan terkena besi dan mengalami kerusakan sedang dan tidak menyebabkan korban jiwa maupun luka. "Kejadian tersebut saat ini sudah ditangani oleh pihak Waskita Karya selaku kontraktor dan diawasi oleh PT CCT selaku BUJT, termasuk pemberian bantuan kepada pemilik kendaraan yg terkena musibah," katanya pada hari yang sama.

Atas kejadian ini, pihak Waskita Karya pun menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Waskita juga akan melakukan evaluasi, perbaikan dan peningkatan berkelanjutan di proyek tersebut. "Agar tidak terjadi lagi kecelakaan serupa maupun kejadian lainnya yang dapat menyebabkan fatality," ujar Shastia.

Kendari demikian, kejadian ini menambah daftar panjang insiden kecelakaan kerja yang terjadi pada proyek garapan Waskita Karya. Sebelumnya, insiden terjadi berupa ambruknya konstruksi jembatan di proyek Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada September 2017.

Selain itu, konstruksi bangunan Tol Pasuruan-Probolinggo, di Jawa Timur, ambruk pada Oktober 2017. Dan pada Maret tahun 2018, besi hollow jatuh pada proyek Rumah Susun Pasar Rumput di Jakarta Selatan.

Simak berita lainnya terkait Waskita di Tempo.co.

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus