Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

BI: Meski Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2019 Terjaga

BI memandang pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2019 sebesar 5,05 persen tergolong positif di tengah kondisi perlambatan ekonomi global.

6 Agustus 2019 | 08.23 WIB

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kedua kiri) memberikan Buku Laporan Perekonomian Indonesia 2018 kepada Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua kanan) disaksikan Anggota DPR Aziz Syamsudin (kiri), dan mantan Gubernur BI Syahril Sabirin (kanan) saat peluncuran buku tersebut di Gedung BI, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2019. Buku dengan sub judul Sinergi Untuk Ketahanan dan Pertumbuhan itu merupakan laporan, kajian dan pandangan BI terhadap kondisi perekonomian selama 2018. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kedua kiri) memberikan Buku Laporan Perekonomian Indonesia 2018 kepada Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua kanan) disaksikan Anggota DPR Aziz Syamsudin (kiri), dan mantan Gubernur BI Syahril Sabirin (kanan) saat peluncuran buku tersebut di Gedung BI, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2019. Buku dengan sub judul Sinergi Untuk Ketahanan dan Pertumbuhan itu merupakan laporan, kajian dan pandangan BI terhadap kondisi perekonomian selama 2018. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Bank Indonesia atau BI memandang pertumbuhan ekonomi triwulan II 2019 sebesar 5,05 persen tergolong positif di tengah kondisi perlambatan ekonomi global. Meski melambat, pertumbuhan ekonomi Indonesia dipandang masih terjaga.

“Perekonomian tumbuh sebesar 5,05 persen year on year, relatif sama dibandingkan dengan capaian triwulan sebelumnya sebesar 5,07 persen yeaar on year,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 6 Agustus 2019.

Onny mengungkapkan, permintaan domestik yang tetap kuat banyak menopang pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2019. Ia mengimbuhkan, angka pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2019 dipengaruhi permintaan domestik yang meningkat di tengah kinerja sektor eksternal yang menurun. Permintaan domestik naik dipengaruhi konsumsi yang lebih tinggi dan investasi yang stabil, meski inventori berubah menurun.

Adapun pertumbuhan konsumsi rumah tangga cenderung meningkat 5,02 persen year on year pada triwulan I 2019 menjadi 5,17 persen year on year. Pertumbuhan konsumsi didukung inflasi yang terkendali dan tingkat keyakinan konsumen yang tetap terjaga.

“Konsumsi pemerintah juga meningkat menjadi 8,23 persen year on year dan konsumsi Lembaga Non-profit Rumah Tangga (LNPRT) tetap tinggi sebesar 15,27 persen year on year karena didorong dampak positif penyelenggaraan Pemilu 2019,” ujarnya.

BI mencatat, investasi sampai saat ini masih tumbuh stabil sebesar 5,01 persen year on year dari pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 5,03 persen. Berdasarkan sektoral, pertumbuhan ekonomi yang terjaga ditopang kenaikan sektor primer terutama pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, serta sektor tersier yakni jasa lainnya serta sektor transportasi dan pergudangan, lantas sektor informasi dan komunikasi.

Meski demikian, BI mencatat terjadi penurunan kinerja sektor eksternal yang dipengaruhi penurunan ekspor dan pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat. Selain itu, ketegangan hubungan dagang yang masih berlanjut turut menjadi penyebabnya.

Pada sektor eksternal, kinerja ekspor dan impor kembali mengalami kontraksi masing-masing 1,81 persen year on year dan 6,73 persen year on year. Onny mengatakan, untuk mendorong permintaan domestik, termasuk investasi, mitigasi dampak negatif perlambatan ekonomi dunia perlu dilakukan. 

“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk mempertahankan stabilitas ekonomi, mendorong permintaan domestik, serta meningkatkan ekspor, pariwisata, dan aliran masuk modal asing, termasuk penanaman modal asing atau PMA,” ujarnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus