Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Bisnis Sepekan

6 Agustus 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Garuda Lolos Audit Arab Saudi

GARUDA Indonesia lolos dari lubang jarum. Audit otoritas penerbangan sipil Arab Saudi (GACA) menyimpulkan maskapai nasional ini telah memenuhi standar keselamatan penumpang.

Vice Presiden GACA Urusan Keselamatan dan Regulasi Ekonomi, Mohammed R. Berenji, mengatakan bahwa dengan hasil audit tersebut Arab Saudi tidak akan melarang Garuda terbang ke sana. “Ini berlaku untuk penerbangan reguler maupun angkutan haji,” kata Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal pada Kamis lalu.

Menurut Dirjen Perhubungan Udara Budi Mulyawan Suyitno, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi Garuda. Di antaranya, memberikan laporan tertulis keluar-masuk pesawat ke bengkel untuk perbaikan. Juga jenis servis yang dilakukan. “Intinya tidak ada larangan terbang ke sana,” katanya kepada Muchamad Nafi dari Tempo, Jumat lalu.

Hasil audit otoritas penerbangan sipil Korea Selatan sebelumnya juga membuahkan kesimpulan serupa. Semula, kedua negara ini berencana melarang maskapai Indonesia masuk ke wilayahnya. Langkah ini mereka ambil menyusul keluarnya keputusan Uni Eropa pada awal Juli lalu, yang melarang semua maskapai Indonesia terbang di wilayah mereka karena dinilai tak memenuhi standar keselamatan.

Dari sisi kinerja keuangan, setelah bertahun-tahun memiliki rapor merah, Garuda pada semester pertama tahun ini berhasil membukukan keuntungan bersih Rp 148 miliar--per akhir Juni tahun lalu rugi Rp 361 miliar. Menurut Presiden Direktur Garuda, Emirsyah Satar, keberhasilan ini berkat lonjakan penumpang, kenaikan harga tiket, dan program efisiensi.

Vonis Bebas Petinggi Bre-X

JOHN Felderhof, 66 tahun, akhirnya bisa bernapas lega. Pengadilan Ontario di Toronto, Kanada, membebaskan mantan geolog Bre-X Minerals Ltd. ini dari dakwaan insider trading alias praktek curang transaksi saham perusahaan, Selasa pekan lalu. Tuduhan ini berdasarkan informasi orang dalam. Felderhof juga dinilai tak terbukti memberikan informasi menyesatkan.

Kisah pahit ini bermula dari terbongkarnya megaskandal Bre-X pada 1997. Lahan tambang Busang, Kalimantan Timur, milik Bre-X yang diklaim memiliki cadangan emas terbesar di dunia ternyata hanya isapan jempol. Investor geger. Saham Bre-X di bursa Calgary, Kanada, langsung terjun bebas dari C$ 28,17 ke titik nol.

Felderhof yang mulai diadili sejak tujuh tahun lalu ditengarai langsung menjual sahamnya senilai C$ 84 juta, begitu kabar ladang bodong itu terkuak. Ia juga dianggap telah memberikan informasi menyesatkan ke publik. Untuk setiap kesalahan itu, ia diancam hukuman penjara dua tahun plus denda maksimum C$ 1 juta (US$ 940 ribu atau sekitar Rp 8,6 miliar). Namun, kata hakim Peter Hryn seperti dikutip Bloomberg, semua dakwaan itu tak terbukti.

Felderhof, yang awal tahun ini dikabarkan tinggal di sebuah resor mewah di tepi pantai Bali, tak hadir di sidang. Sedangkan dua koleganya telah meninggal dunia. David Walsh, mantan Eksekutif Kepala Bre-X, wafat pada 1998 akibat perdarahan di otak. Sedangkan Michael de Guzman, juga geolog Bre-X, bunuh diri melompat dari helikopter di atas hutan Kalimantan, tak lama setelah skandal ini terbongkar.

Ajaran Baru Dongkrak Inflasi

DIMULAINYA tahun ajaran baru sekolah mendorong kenaikan indeks harga barang dan jasa secara umum pada Juli lalu. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilansir pada Rabu lalu, tingkat inflasi bulan itu 0,72 persen.

Kelompok pendidikan dan bahan makanan merupakan penyumbang terbesar inflasi. Biaya pendidikan tercatat naik 4,31 persen. Jika digabungkan dengan rekreasi dan olahraga, sumbangannya terhadap total inflasi sebesar 0,18 poin.

Menurut Kepala BPS Rusman Heriawan, peningkatan inflasi pada Juli merupakan pola tahunan yang disebabkan oleh meningkatnya pengeluaran masyarakat untuk biaya pendidikan. ”Juli 2006 juga naik, meskipun tidak setinggi tahun ini,” kata Rusman. Inflasi Juli 2006 sebesar 0,45 persen.

Secara akumulatif, laju inflasi tahun kalender (Januari-Juli) 2007 sebesar 2,81 persen, sedangkan laju inflasi tahunan Juli 2007 terhadap Juli 2006 (year on year) sebesar 6,06 persen.

Inflasi Tahunan 2007

Januari 6,26%
Februari6,30%
Maret6,52%
April6,29%
Mei6,01%
Juni5,77%
Juli6,06%

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus