Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

BNI Setor Modal Tahap Pertama LinkAja

BNI menggelontorkan Rp 225 miliar ke anak usaha BNI Sekuritas sebagai bagian dari rencanay penyertaan modal ke Finarya, pengelola LinkAja.

2 Agustus 2019 | 07.07 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menyaksikan aplikasi LinkAja di area Grand Launching LinkAja di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Ahad, 30 Juni 2019. TEMPO/Dias Prasongko
Perbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menyaksikan aplikasi LinkAja di area Grand Launching LinkAja di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Ahad, 30 Juni 2019. TEMPO/Dias Prasongko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menggelontorkan Rp 225 miliar kepada anak usaha PT BNI Sekuritas sebagai bagian dari rencana penyertaan modal kepada PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), pengelola LinkAja.

General Manager Pengelola Perusahaan Anak BNI Afien Yuni Yahya membenarkan hal tersebut. “[Suntikan modal] di BNI Sekuritas, sebagiannya untuk Finarya,” katanya kepada Bisnis, Kamis, 1 Agustus 2019.

Setelah aksi korporasi tersebut, modal disetor BNI Sekuritas berubah dari Rp 133,13 miliar menjadi Rp 433,13 miliar. Komposisi akhir pemegang saham akan berubah bila SBI Financial Services, Co. Ltd, pemegang saham lain, tidak mengambil haknya.

Apabila SBI Financial Services tidak mengambil porsinya, kepemilikan di BNI Sekuritas terdilusi menjadi 7,68 persen dari sebelumnya mencapai 25 persen. Sementara itu kepemilikan saham BBNI di BNI Sekuritas menjadi 92,32 persen.

Penambahan modal tidak mengubah pengendalian perseroan terhadap BNI Sekuritas. Dengan demikian perseroan tetap menjadi pemegang saham pengendali.

Setelah menyuntik modal kepada anak usaha PT BNI Sekuritas, BNI masih menyimpan rencana pertumbuhan anorganik tahun ini, yakni pendirian modal ventura dan pengembangan bisnis general insurance, dan pengembangan bisnis digital banking. Perseroan menyiapkan anggaran sekitar Rp 4 triliun untuk memfasilitasi ekspansi anorganik BNI pada tahun ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun selanjutnya untuk penyertaan modal kepada Finarya, BNI berharap akan dapat dilakukan melalui perusahaan modal ventura. Perseroan masih menyisakan dua tahap untuk memiliki perusahaan patungan antar perusahaan pelat merah tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelumnya Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo menyatakan bahwa untuk penyertaan modal tahap pertama ke Finarya, BNI akan menggunakan BNI Sekuritas. BNI sekuritas menjadi kendaraan sebab jadwal penyertaan modal ke Finarya tahap pertama jatuh pada 31 Juli 2019 lalu. Sebagai sebuah bank, BNI tak bisa langsung menyertakan modal ke Finarya yang bukan lembaga jasa keuangan.

“Untuk penyertaan modal kedua dan ketiga tentunya kami harap akan dilakukan melalui perusahaan modal ventura,” kata Anggoro belum lama ini.

BNI kelak akan memiliki sekitar 17 persen saham Finarya, pengelola LinkAja. Perseroan menyiapkan dana Rp 600 miliar.

BISNIS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus