Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum mengingatkan para pemudik menyiapkan saldo kartu tol elektronik atau e-toll secukupnya sebelum bepergian. Tulus Abadi, anggota BPJT dari unsur masyarakat, mengatakan hambatan di gerbang tol bisa menyebabkan macet pada periode mudik Lebaran 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Salah satu sumber kemacetan itu justru karena masyarakat saldo tolnya kurang," kata Tulus dalam Media Gathering Lebaran Astra Infra Group di Subang, Jawa Barat pada Kamis, 13 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Tulus, waktu yang habis untuk mengurus transaksi akibat saldo kurang itu dapat menyebabkan kemacetan panjang di jalan tol. Masalah itu pernah terjadi di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, pada masa liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Saat itu ada 28 ribu kendaraan yang kekurangan saldo tol saat akan melintasi gerbang tersebut.
"Bayangkan kalau 28 ribu (kendaraan) dikali 5 menit atau 10 menit waktu transaksi karena harus mengisi saldo dan sebagainya, menjadi kemacetan yang luar biasa," tuturnya.
Selain mengimbau pengguna jalan tol, Tulus juga meminta pengelola jalan bebas hambatan membuat imbauan serupa di ruas-ruas jalan yang mereka kelola. Pemudik juga perlu memastikan perkiraan biaya tol sebelum memulai perjalanan. "Apalagi tarif sebagian tol sudah naik," kata Tulus.
Menurut kalender Hijriah dari Kementerian Agama, Hari Raya Idul Fitri akan jatuh pada 31 Maret dan 1 April 2025. Masyarakat akan menikmati cuti bersama selama empat hari yang diselingi tanggal merah pada akhir pekan, kemudian menyusul pada 2-7 April 2025.
Pemerintah juga menerapkan kebijakan work from anywhere (WFA) untuk para pegawai negeri sebelum Lebaran 2025, yaitu pada 24-27 Maret 2025. Skema bekerja di luar kantor itu akan mulai diterapkan empat hari sebelum libur nasional dan cuti bersama Nyepi dan Idul Fitri.