Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Suratmono mengatakan BPOM hanya menemukan cacing pada satu bets dari tiga merek sarden yang saat ini sudah ditarik peredarannya. “Importir akan menarik semua itu untuk keamanan,” kata dia saat ditemui Tempo di Kantor BPOM, Kamis, 22 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun bets yang dimaksud adalah nomor produksi dalam kemasan kaleng yang masuk ke Indonesia. Pada merek Farmerjack bernomor 3502/01106 35 1 356, untuk merek IO bernomor 370/12 Oktober 2020 dan merek Hoki 3502/01103/-.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suratmono mengatakan cacing tidak ditemukan pada bets yang lain. “Kami juga sudah menguji bets lain dan belum ditemukan cacing itu,” tutur dia.
Suratmono mengatakan, BPOM melakukan pengujian terhadap 10 merek sarden yang tersebar di seluruh Indonesia. Bukan hanya produk lokal, produk impor juga tidak luput dari pengujian BPOM. “Sementara hasilnya tidak ditemukan,” ucap dia.
Suratmono juga mengimbau agar masyarakat lebih cermat dalam memilih produk pangan. Dia mengatakan sebelum membeli produk, konsumen harus cek kemasan, label, izin edar, dan tanggal kadaluarsa. Menurut dia, jika sudah ada izin dari BPOM, produk tersebut sudah melewati proses evaluasi. Selain itu, BPOM juga melakukan sampling berkala atas produk-produk dengan izin BPOM.
Sebelumnya, masyarakat dihebohkan dengan tersebarnya video di sejumlah media sosial. Kali ini video viral soal temuan cacing di produk ikan sarden kalengan dengan merek Farmer Jack Mackerel pada Jumat pekan lalu.
Temuan iti ditindaklanjuti Balai Besas Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru, yang melakukan pemeriksaan dan menemukan sarden mengandung cacing.