Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

BRIN Klaim Pengembangan PLTS Danau Singkarak Tak Ganggu Aktivitas Wisata

Peneliti BRIN harap proyek PLTS di Danau Singkarak tidak hanya ramah lingkungan juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar

20 Januari 2025 | 09.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto udara proyek reklamasi yang saat ini dihentikan di tepian Danau Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sabtu 29 Januari 2022. Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) memberi tenggat waktu selama empat bulan bagi Pemkab Solok untuk membongkar reklamasi Danau Singkarak yang juga disorot KPK itu, karena dinilai menyalahi aturan dan menyebabkan kerugian negara. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Madya Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr Ivana Yuniarti menyatakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dapat dikembangkan di Danau Singkarak, Sumatera Barat, tanpa mengganggu kegiatan pariwisata danau tersebut. "Rencana penelitian kami disusun agar desain PLTS tidak hanya berfokus pada lingkungan, namun juga memperhatikan aspek wisata," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Ahad, 19 Januari 2025, seperti dilansir Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Panel direncanakan akan dipasang sekitar 50 meter dari bibir danau, menyisakan ruang bagi masyarakat untuk kegiatan wisata. Menurutnya, area di sekitar PLTS akan dilengkapi dengan taman terapung yang dihiasi bunga-bunga untuk mempercantik pemandangan dan memberikan pengalaman baru bagi pengunjung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Akar dari taman bunga terapung ini sekaligus dapat dijadikan sebagai habitat ikan-ikan Danau Singkarak. Kami berharap bahwa langkah ini justru akan meningkatkan daya tarik Danau Singkarak sebagai destinasi wisata,” kata dia.

Dengan pendekatan ini, ujarnya lagi, peneliti berharap proyek PLTS di Danau Singkarak tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar. Pembangunan PLTS terapung di atas Danau Singkarak menurutnya, menjadi solusi menuju energi bersih (energi hijau ) yang digagas pemerintah. Pemerintah mengeklaim merancang proyek energi tersebut untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menegaskan pembangunan PLTS Terapung di Danau Singkarak tidak akan merugikan masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari danau tersebut. "Saya memastikan setiap investasi yang masuk ke Sumatera Barat harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," ujar Andre, setelah pihaknya berdiskusi dengan Direktur Utama PT PLN Indonesia Power.

Menurut dia, proyek pembangunan PLTS Terapung di Danau Singkarak akan dilakukan dalam tiga tahap. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, PT PLN Indonesia Power telah berkomitmen untuk memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat di sekitar danau. “Salah satunya adalah program beasiswa, baik untuk pendidikan dalam negeri maupun luar negeri, yang diperuntukkan bagi anak-anak di wilayah sekitar Danau Singkarak,” katanya pula.

Selain itu, bantuan lainnya mencakup dukungan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk bagi para nelayan setempat, untuk membantu meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan berbagai langkah tersebut, Andre memastikan proyek ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.



Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus