Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Budaya Baru, Ahok: Dirut Pertamina Tak Perlu Lagi dari BUMN Lain

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan perseroan kini akan memasuki budaya baru terkait jenjang karir.

18 Juli 2020 | 11.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo atau Jokowi, didampingi Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat meresmikan program mandatori penggunaan B30 di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Senin 23 Desember 2019. Jokowi juga meminta menteri-menteri terkait dan Pertamina untuk menyiapkan penerapan B40 dan B50 beberapa waktu ke depan. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan perseroan kini akan memasuki budaya baru terkait jenjang karir. Ia mengatakan seluruh pegawai di perusahaan energi pelat merah itu berkesempatan menempati jabatan strategis.

"Kami membuka kesempatan kepada seluruh insan Pertamina, golongan yang PRL (Pertamina Reference Level)-nya di bawah 15 pun, anda berhak untuk ikut tes menduduki tes sampai SVP (Senior Vice President)," ujar Ahok dalam video di akun YouTube Pertamina, Kamis, 16 Juli 2020.

Pertamina Reference Level (PRL) adalah struktur kelompok nilai jabatan di perseroan yang merujuk pada konsep dan praktik umum internasional.

Dengan budaya anyar tersebut, Ahok berharap nantinya perubahan itu bisa dilakukan sampai ke level direksi. Dengan begitu, posisi direktur utama perseroan pun nantinya bisa diduduki oleh pegawai asli Pertamina. "Jadi tidak perlu lagi dari BUMN lain. Tapi bisa dari insan Pertamina yang mendudukinya," ucapnya.

Selain itu, nantinya direksi yang sudah selesai masa jabatannya pun bisa melanjutkan karir ke jenjang komisaris perusahaan. Ahok berharap budaya anyar Pertamina itu bisa menjadi sebuah model baru. Sehingga, seluruh BUMN nantinya bisa mengikuti strategi tersebut.

Dalam kesempatan itu, Ahok pun berterima kasih atas kesediaan direksi bekerja sama dengan dewan komisaris untuk mengeksekusi arahan Kementerian BUMN dalam melakukan reorganisasi dan restrukturisasi Pertamina.

"Tentu saja, kami sebagai Dekom, juga merasakan kerja sama yang kompak. Dengan adanya subholding ini, kami harapkan masyarakat semua bisa berpartisipasi memiliki Pertamina," ujar Ahok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus