Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Budi Karya Janjikan Sopir Angkot Rute Ini Dapat SIM Gratis

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjanjikan sopir angkot rute C.01 Ciledug-Kebayoran bakal mendapat SIM gratis.

27 Januari 2019 | 13.20 WIB

Menteri Budi Karya Sumadi saat menghadiri acara nongkrong bareng dengan supir angkot Ciledug-Kebayoran, di Kota Tangerang, Banten pada Sabtu sore, 26 Januari 2019. Dalam acara itu Budi Karya memberikan imbuan keselamatan di jalan dan juga mendegar keluhan supir angkot. TEMPO/Dias Prasongko
Perbesar
Menteri Budi Karya Sumadi saat menghadiri acara nongkrong bareng dengan supir angkot Ciledug-Kebayoran, di Kota Tangerang, Banten pada Sabtu sore, 26 Januari 2019. Dalam acara itu Budi Karya memberikan imbuan keselamatan di jalan dan juga mendegar keluhan supir angkot. TEMPO/Dias Prasongko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjanjikan sopir angkutan kota (angkot) rute C.01 Ciledug-Kebayoran bakal mendapat surat izin mengemudi atau SIM gratis. Hal ini disampaikan Budi Karya saat dirinya hadir dalam bincang-bicang dengan dengan sopir angkot di area Jalan HOS Cokroaminoto, Ciledug, Kota Tangerang, Banten.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Hayo siapa yang belum punya SIM? Angkat tangan. Nanti saya bantu buatkan, masak setiap hari mengendarai angkot, SIM tidak punya," kata Budi Karya di hadapan puluhan sopir angkot, Sabtu sore, 26 Januari 2019.

Budi Karya menjelaskan pembuatan SIM gratis ini diberikan setelah dia mengetahui bahwa masih banyak sopir angkot yang tak memiliki SIM. Atau memiliki SIM tetapi sudah tak lagi berlaku. Ia mengatakan pembuatan SIM tersebut nantinya akan dikoordinasikan dengan Polres setempat.

Sebelum menjanjikan pembuatan SIM dengan gratis, Budi Karya menjelaskan mengenai keselamatan di jalan raya kepada sopir angkot yang hadir. Dalam penjelasannya dia mengimbau supaya sopir angkot tak bermain ponsel saat mengendarai angkot.

Selain itu, Budi Karya juga meminta untuk tertib berlalu lintas seperti tidak melakukan kebut-kebutan atau salip-salipan di jalan. Sebab, sopir angkot tidak membawa nyawa dirinya sendiri saat berkendara tetapi juga penumpang yang ada.

"Sopir angkot bukan cuma bawa diri sendiri tapi bawa penumpang, bawa orang. Juga jangan dipikir jalannya mereka sendiri, dipikir yang di jalan itu cuma sapi," kata Budi Karya.

Dalam acara tersebut, Budi Karya juga mendengarkan keluhan dari para sopir angkot mengenai banyaknya razia yang dilakukan dinas perhubungan setempat. Ia juga menerima masukan mengenai adanya masalah lahan parkir yang dikuasai preman.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus