Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur sekaligus CEO BukaFinancial dan Commerce Bukalapak Victor Lesmana memastikan penutupan layanan produk fisik di aplikasi dan situs Bukalapak tidak memengaruhi arah bisnis perusahaan. Menurut dia, langkah ini diambil untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat fokus perusahaan pada segmen bisnis yang lebih strategis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Perlu kami luruskan, bisnis marketplace maupun e-commerce Bukalapak masih tetap beroperasi. Penutupan layanan produk fisik ini hanya mencakup salah satu bagian dari bisnis marketplace dan e-commerce kami,” ujar Victor dalam Public Expose Insidentil PT Bukalapak.com via Zoom Meeting, Kamis, 16 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Victor menjelaskan bisnis Bukalapak saat ini terbagi menjadi dua segmen utama, yaitu online-to-online (O2O) dan marketplace. Segmen O2O, yang mencakup model bisnis B2B dan B2C, menjadikan Bukalapak sebagai perantara antara pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan mitra Bukalapak dengan pasar e-commerce yang lebih luas. Adapun segmen marketplace terdiri dari model B2C dan C2C, di mana konsumen individu dan bisnis berperan sebagai pembeli dan penjual.
Penutupan layanan produk fisik, menurut Victor, hanya berkontribusi kurang dari 3 persen terhadap total pendapatan Bukalapak berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024. Langkah ini justru akan memberikan dampak positif terhadap keuangan perusahaan.
“Biaya operasional untuk layanan produk fisik cukup signifikan. Dengan penghentian ini, kami dapat meningkatkan efisiensi dan memperkuat posisi keuangan,” katanya.
Ke depan, dia menyampaikan Bukalapak akan terus mengembangkan beragam platform yang telah menjadi bagian integral dari bisnis perusahaan, seperti Mitra Bukalapak, aplikasi investasi, dan beberapa merek ritel lainnya. Victor optimistis bahwa kontribusi segmen-segmen ini akan semakin positif bagi keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis Bukalapak di masa mendatang.
“Platform-platform ini bukanlah bisnis baru bagi kami. Kami telah mengusahakannya selama beberapa tahun terakhir dan melihat potensi besar untuk mendukung pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan,” kata Victor.