Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Belitung - Pemerintah Kabupaten Belitung meminta pemerintah pusat agar membantu menambah jumlah penerbangan internasional langsung ke Pulau Belitung. Menurut Bupati Belitung Sahani Saleh saat ini baru satu penerbangan langsung internasional, yakni dari Singapura yang menuju Bandara Internasional H.A.S Hanandjoeddin di Tanjung Pandan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemkab, kata dia, berharap setidaknya ada dua penerbangan langsung dari luar negeri menuju ke pulau yang akrab disapa Negeri Laskar Pelangi itu. "Kami sedang usahakan ada penerbangan langsung dari Kuala Lumpur dan Cina," kata Sahani di Belitung, Minggu, 4 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, lanjutnya, Pemkab juga tengah berupaya mengajak maskapai penerbangan asing untuk masuk ke Belitung. Maskapai seperti Air Asia dan Jetstar Airways sedang dijajaki oleh pemerintah daerah. "Kalau untuk bandaranya saya rasa sudah cukup memenuhi. Landasannya bisa dipakai pesawat berbadan besar," tutur Sahani.
Di saat bersamaan, Sahani menyatakan, Pemkab berupaya meningkatkan agenda pariwisata di Pulau Belitung dan sekitarnya. Salah satu yang tengah jadi tren saat ini ialah sport tourism. Lomba Belitung Geopark Stand Up Paddle dan Kayak Marathon 2019, kata dia, akan dijadikan agenda tahunan. Olahraga air, seperti stand up paddle dan kayak, disebut-sebut cocok untuk wilayah perairan Belitung.
Sahani berharap dengan adanya agenda tahunan angka kunjungan wisatawan bisa makin bertambah, khususnya wisatawan asing. "Tahun ini jumlah hotel bintang empat akan bertambah empat unit. Sebelumnya baru ada lima," kata Sahani.
Lebih lanjut, ia berharap, harga tiket pesawat terutama domestik bisa terjangkau oleh wisatawan. Sebab pada triwulan I 2019 sektor pariwisata Belitung terkena dampak dari mahalnya harga tiket pesawat. "Jumlah penerbangannya juga jadi berkurang," tuturnya.
ADITYA BUDIMAN