Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menceritakan pengalamannya saat lawatan ke luar negeri. Ia kerap mendapatkan pertanyaan ihwal dualisme di organisasi yang dipimpinnya sejak Juli 2021 itu oleh para pengusaha asing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arsjad mengatakan, pengalaman itu ia terima saat berkunjung ke Laos untuk menghadiri ASEAN Business Investment Summit pada Rabu, 9 Oktober 2024. Ia juga menerima pertanyaan serupa saat menghadiri Future Investment Initiative Conference 2020 di Riyadh, Arab Saudi pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Beberapa kali lawatan ke berbagai negara, pertanyaan dari kawan-kawan pengusaha cuma satu, yang dari luar negeri: what happened to Kadin Indonesia?,” ujar Arsjad saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin di Hotel Pullman, Jakarta, Jumat, 29 November 2024.
Lewat pertanyaan-pertanyaan itu, Arsjad mengatakan tak hanya pengusaha di dalam negeri yang memantau situasi yang terjadi di organisasinya itu. Perseteruannya dengan Anindya Novyan Bakrie juga diikuti oleh para pengusaha dan pemimpin negara-negara tetangga.
Arsjad menyayangkan kondisi Kadin ini. Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir, ia berupaya membangun citra organisasi di mata global. Citra itu dibangun melalui penyelenggaraan berbagai forum-forum internasional, seperti ASEAN Business Investment Summit dan G20.
“Kalau situasi dunia usaha begini, bagaimana kita bisa menjaga kepercayaan dunia usaha internasional? Kalau begini, bagaimana dengan target investasi kita? Bagaimana dengan target ekonomi 8 persen kita?” kata Arsjad.
Dualisme Kadin juga pernah mengakibatkan kebingungan bagi panitia Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2024 di Laos. Majalah Tempo edisi 13 Oktober 2024 melaporkan, panitia KTT ASEAN 2024 di Laos mengalami kebingungan saat hendak mengundang Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid.
Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Kadin Indonesia Dhaniswara K. Hardjono menjelaskan, panitia KTT ASEAN tersebut berupaya mencari tahu mengenai apa yang sedang terjadi di tubuh induk asosiasi pengusaha Indonesia itu.
Namun, pada akhirnya, panitia mengundang Anindya Bakrie setelah turun surat dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Surat bernomor 588/M-DAG/SD/10/2024 tertanggal 4 Oktober itu, menunjuk Anin sebagai ketua delegasi untuk KTT Bisnis dan Investasi ASEAN. Arsjad dan Anin pun hadir dalam gelaran KTT ASEAN 2024 di Laos dengan mewakili kepentingan yang berbeda.
Pilihan Editor: Arsjad Rasjid: Saya Tak akan Maju dalam Munas Kadin