Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Pesawat amfibi terbesar di dunia dengan seri AG600 membuat penerbangan pertamanya di Cina. Dilansir dari Reuters, 24 Desember 2017, pesawat amfibi tersebut melakukan penerbangan perdananya pada hari Minggu dari bandara Zhuhai di provinsi selatan Guangdong yang berada di pantai Laut Cina Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pengembangan pesawat amfibi AG600 menghabiskan waktu hampir 8 tahun oleh Perusahaan Industri Penerbangan Milik Negara China (AVIC). Pesawat ini dirancang melakukan penyelamatan laut dan kebakaran hutan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Perancang utama AG600, Huang Lingcai yang dikutip dari China Daily pada awal bulan kemarin menyebutkan pesawat amfibi tersebut dapat melakukan perjalanan pualng pergi tanpa mengisi bahan bakar. "Dalam jarak tertentu, dari provinsi Hainan ke pulau selatan ke James Shoal, yang diklaim oleh China," ujarnya.
Pesawat Amfibi AG600 didukung oleh empat mesin turborop dapat melakukan misi pencarian dan penyelamatan maritim yang dapat membawa 50 orang penumpang. Selain itu, pesawat ini juga dapat membawa 12 metrik ton air dalam waktu 20 detik untuk perjalanan pemadaman kebakaran seperti yang ditulis media pemerintah Cina. "Pesawat ini memiliki jangkauan penerbangan maksimum 4.500 km dan berat lepas landas maksimum 53,5 ton," seperti dikutip dari Reuters.
Sebelumnya, pesawat amifibi AG600 ini dijadwalkan untuk melakukan penerbangan pertamanya pada awal tahun 2017. Namun, ditunda dengan alasan yang tidak diketahui setelah pesawat ini melakukan uji coba pada bulan April lalu.
Pesawat amifibi AG600 telah menerima 17 pesanan dari departemen pemerintah Cina dan beberapa perusahaan lain. Cina saat ini tengah berada dalam program moderenisasi militer besar-besaran, mulai dari pengujian rudal anti satelit, hingga pembuatan kapal induk pribumi pertama di negara tersebut.