SELEPAS sukses di Dili, 21 April ini bank Danamon akan membuka cabangnya yang ke-75 di Kupang. Setelah itu menyusul pembukaan cabang di Jayapura, Ternate, Kendari Palu, dan Palangkaraya. Sampai akhir tahun ini, 100 cabang Danamon akan menyebar ke semua provinsi di Indonesia. Untuk ekspansi yang terfokus ke IBT (Indonesia Bagian Timur) itu, dianggarkan dana Rp 10 milyar. Mengapa ke timur? Di kawasan ini, jumlah dana yang bisa dihimpun lumayan besar. Cabang Dili, misalnya, dalam sebulan berhasil menghimpun Rp 2 milyar lebih. Dan tiap hari, rata-rata 80 orang membuka rekening di situ. Yang juga penting, Indonesia Timur potensial untuk ekspor komoditi perikanan, pertanian, dan pertambangan. Apalagi, "Lokasinya sangat strategis, lebih dekat dengan negara NICs dan Australia," ujar Direktur Pelaksana Danamon, Jusuf A. Tjondrolukito. Sementara itu, Danamon akan berpatungan dengan Koperasi Mandiri, untuk mendirikan 20 Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Tahap pertama di Jawa, tahap kedua di Sumatera. Danamon juga sukses memperkenalkan beberapa produk, di antaranya rekening Primadollar. Cukup dengan US$ 100 nasabah mendapat bunga 8,4% setahun, bisa ditukar dengan travel cheque atau dikirim ke luar negeri tanpa biaya tambahan. Setelah mengeluarkan Primadollar, Danamon meluncurkan Primagold, yakni tabungan yang mirip deposito, dengan bunga 17% setahun, dan dapat diambil enam kali sebulan. Setiap pemegang Primagold diberi kartu ATM, hingga bisa diuangkan setiap saat. "Kini, Prima menjadi ciri khas produk kami," kata Wakil Direktur Danamon, Nini Atmadjaya. Dan tahun ini Danamon menargetkan laba Rp 80 milyar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini