Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penipuan online kerap terjadi karena korban yang mudah percaya dan tidak mencari kebenarannya terlebih dulu akibat terlalu senang karena mendapatkan hadiah dari luar negeri. Penipuan seperti ini bisa dihindari jika kita mengetahui ciri-ciri modus dari pergerakan pelaku.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada beberapa ciri dan tips yang bisa diketahui agar bisa terhindar dari penipuan tersebut. Mulai dari alur modus penipuan hingga tips mengecek kebenaran dengan meminta bukti yang konkrit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemajuan teknologi dengan segala kemudahannya ternyata tak hanya menimbulkan dampak yang positif. Dengan kemudahan tersebut, tak jarang terjadi penipuan terhadap orang-orang yang mudah percaya atas sesuatu yang secara tiba-tiba memberikan mereka harapan atau iming-iming seperti penipuan hadiah palsu yang kerap terjadi.
Kasus yang sering terjadi, penipu mengirimkan pesan jika seseorang telah mendapatkan hadiah atau barang dari luar negeri yang mengharuskan penerima hadiah untuk melakukan pembayaran terlebih dahulu sebagai pengganti biaya bea cukai dan biaya admin lainnya agar barang tersebut bisa masuk ke dalam negeri. Tidak hanya itu, pelaku memanfaatkan kurir palsu agar seolah-olah barang sedang dikirim ke tempatmu.
Nantinya setelah korban mentransfer sejumlah uang, pelaku akan pergi dan menghilang tanpa jejak. Di posisi ini, target akan kesulitan untuk melakukan verifikasi baik terhadap pihak kurir dan juga pihak bank yang menjadi penerima uang. Hal ini dikarenakan pengiriman uang bisa tersembunyi oleh batas negara sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk memprosesnya. Setelah proses birokrasi antar 2 bank selesai, uang sudah diambil terlebih dahulu oleh si penipu.
Untuk menghindari modus penipuan tersebut ada beberapa ciri-ciri yang bisa diketahui agar bisa mengambil langkah yang tepat ketika ada seseorang yang mencoba melakukan penipuan.Seperti dikutip dari laman Bank BCA berikut ciri-ciri penipuan paket dari luar negeri.
Ciri-ciri Penipuan Lewat Pengiriman Paket Luar Negeri:
- Pelaku memiliki 2 bagian tugas. 1 sebagai orang yang modus ke target. 1 bertindak sebagai pemilik kurir palsu
- Biasanya pelaku akan melakukan pendekatan personal dengan modus berkenalan dengan target melalui sosial media
- Pelaku mengaku akan memberikan hadiah kepada target.
- Setelah itu pelaku akan akan mengirimkan hadiah melalui kurir palsu dan mengirimkan resi palsu kepada target.
- Selanjutnya, barang akan diberitakan telah sampai di Indonesia namun pihak kurir palsu mengaku tidak bisa mengirimkan barang karena membutuhkan pembayaran clearance.
- Kemudian, target akan diminta untuk mentransfer sejumlah uang ke akun pelaku untuk pembayaran clearance.
Setelah mengetahui ciri-ciri modus penipuan tersebut, sebaiknya jangan mudah percaya pada hadiah, sebelumnya pastikan kebenarannya dengan meminta bukti konkrit.
Tips agar terhindar dari penipuan pengiriman paket luar negeri:
- Jangan mudah percaya pada hadiah, pastikan kebenarannya dengan meminta bukti konkrit.
- Selalu cek resi di website kurir yang asli sebelum melakukan transfer.
- Jangan terlalu senang dan menggebu-gebu ketika mendapat pesan menerima hadiah dari luar negeri.
- Tetap berpikir rasional dan mengulik kebenaran dari paket yang Anda terima dari luar negeri, jangan sampai jadi korban penipuan.
TEGUH ARIF ROMADHON