Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Darmawan Prasodjo Resmi Jabat Wakil Dirut PLN

Erick Thohir resmi menunjuk Darmawan Prasodjo sebagai Wakil Dirut PLN.

23 Desember 2019 | 18.50 WIB

Presiden Joko Widodo berswafoto bersama pekerja usai meresmikan PLTU Cilacap Ekspansi 1x660 MW di Karangkandri, Cilacap, Jawa Tengah, Senin 25 Februari 2019. PT PLN (Persero) melalui PT Sumber Segara Primadaya membangun PLTU Cilacap Ekspansi 1x660 MW dengan teknologi Supercritical Boiler dan Flue Gas Desulpuruzation untuk mendukung kelistrikan Jawa Bali. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Perbesar
Presiden Joko Widodo berswafoto bersama pekerja usai meresmikan PLTU Cilacap Ekspansi 1x660 MW di Karangkandri, Cilacap, Jawa Tengah, Senin 25 Februari 2019. PT PLN (Persero) melalui PT Sumber Segara Primadaya membangun PLTU Cilacap Ekspansi 1x660 MW dengan teknologi Supercritical Boiler dan Flue Gas Desulpuruzation untuk mendukung kelistrikan Jawa Bali. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PLN (Persero), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menunjuk Darmawan Prasodjo sebagai Wakil Dirut PLN. Hal ini dibenarkan oleh Vice President Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah yang menyatakan bahwa mantan anak buah Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Staf Presiden (KSP) tersebut menjadi orang nomor dua di perusahaan listrik pelat merah ini.

"Ya tentunya penunjukan Wadirut, Wadirutnya Darmawan Prasodjo," ujar Dwi di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin 23 Desember 2019.

Sebelumnya, nama Darmawan Prasodjo alias Darmo ini sudah  santer dikabarkan menjadi Wakil Dirut PLN. Namun ketika dikonfirmasi kepada Luhut terkait pencalonan nama tersebut, ia enggan menjelaskan apakah dirinya yang mengusulkan mantan anak buahnya tersebut untuk menjadi Wakil Dirut PLN. “Saya yang ngusulin atau enggak ngusulin, kenapa saya kasih tahu kamu,” kata dia sembari tertawa.

Secara formal, hubungan Luhut dan Darmo terjadi di KSP pada 2015. Saat itu, Luhut menjadi Kepala KSP. Sedangkan Darmo menjadi deputi membantu kerja Luhut. Setelah Luhut bergeser menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, Darmawan tetap menjadi deputi di KSP waktu sebelum menjadi Wakil Direktur Utama PLN.

Saat masih aktif di KSP, Darmawan juga masih menjabat sebagai anggota PDI Perjuangan. Sebelum Darmo, politikus PDIP lain telah lebih dulu masuk ke BUMN sektor energi, yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Luhut menyatakan tidak mempersoalkan orang partai seperti Darmo dan Ahok masuk ke PLN dan Pertama, dua BUMN vital di Indonesia. “Kita itu jangan terlalu sendi, kalau qualified, ya biarin aja” kata dia.

Sepak terjang Darmo di pemerintahan sebenarnya sudah dimulai sejak 2012. Saat itu, ia menjadi Chairman Millenium Development Goals 2012 Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan atau UKP4. Unit ini berada di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY langsung, yang menjadi cikal bakal KSP.

Wakil Dirut PLN baru ini telah bergabung dengan PDI Perjuangan, partai pengusung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, sejak tahun 2013. Tahun 2015, Darmo pun tercatat sudah masuk di lingkaran istana. Ia menjadi Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi, membantu Kepala KSP Luhut Binsar Panjaitan.

EKO WAHYUDI l FAJAR FEBRIANTO







Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus