Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Debat Capres Terakhir soal Ketenagakerjaan, Anies Janjikan Lapangan Kerja Berkualitas

Pada debat capres terakhir dengan tema ketenagakerjaan di akhir pekan ini, Anies Baswedan telah menyiapkan sejumlah visi-misinya. Apa saja?

30 Januari 2024 | 08.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat mengikuti debat Cawapres ke empat di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. Debat kali ini bertema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan Agraria, Masyarakat Adat dan Desa. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal menggelar Debat Pilpres 2024 kelima pada akhir pekan ini, Ahad, 4 Februari 2024. Debat ini akan mempertemukan tiga kandidat calon presiden (Capres), yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Ada sejumlah tema yang diusung dalam sesi debat terakhir ini, yaitu kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Lantas, apa saja visi misi Capres-Cawapres nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) di bidang ketenagakerjaan? Simak ulasannya berikut:

Dalam dokumen program kerjanya, Amin memasukkan isu ketenagakerjaan dalam agenda misi 2. Dalam agenda ini, Amin menyebut keinginan untuk mengentaskan kemiskinan dengan memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja, mewujudkan upah berkeadilan, menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan, serta mendukung koperasi Indonesia berhasil di negeri sendiri dan bertumbuh di kancah global.

Khusus isu ketenagakerjaan, Amin menjanjikan penciptaan lapangan kerja berkualitas. Amin menawarkan 11 poin program kerja. Pertama, menciptakan minimal 15 juta lapangan pekerjaan baru, termasuk pekerjaan hijau atau green jobs pada 2025-2029.

Kedua, menciptakan lapangan kerja berkualitas di seluruh sektor. Dalam hal ini termasuk sektor industri manufkatur guna menurunkan tingkat pengangguran terbuka dari 5,45 persen pada Februari 2023 menjadi 3,5 persen hingga 4 persen pada 2029.

Ketiga, melakukan pemetaan kebutuhan (jumlah dan kompetensi) tenaga kerja di masa mendatang. Selain itu, menyiapkan suplai tenaga kerja yang sesuai melalui kolaborasi pemerintah, swasta, dan dunia pendidikan.

Keempat, membentuk Skill Development Fund di bawah Kementerian Tenaga Kerja. Program ini bekerja sama dengan asosiasi industri untuk mempercepat pelatihan kerja dan mengembangkan profesi dan bisnis. Kelima, menaikkan batas tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) secara rasional untuk mendorong industri komponen lokal dalam membuka lapangan kerja berkualitas melalui pelibatan dunia usaha.

Keenam, menciptakan lapangan kerja berkualitas dan menurunkan proporsi pekerja sektor informal dari 60,12 persen pada Februari 2023 menjadi 50 persen pada 2029. Ketujuh, penegakkan peraturan ketenagakerjaan untuk menata peran  tenaga kerja asing (TKA), termasuk dengan memberantas TKA ilegal. 

Kedelapan, mendorong dunia usaha merekrut dan menstimulasi lebih banyak tenaga kerja lokal, termasuk dengan pembatasn dan disinsentif penggunaan TKA yang berlebihan. Kesembilan, membangun ekosistem kewirausahaan nasional yang mampu melahirkan berbagai usaha rintisan (start up) dan pengusaha muda di berbagai bidang, khususnya sektor industri kreatif.

Program kerja selanjutnya, memberikan dukungan permodalan bagi wirausahawan muda untuk menekann tingkat pengangguran terbuka. Terakhir, Anies dan Muhaimin memastikan setiap proyek pemerintah melibatkan tenaga kerja lokal dengan pendekatan padat karya untuk program tertentu. 

Pilihan Editor: Visi Misi Ketenagakerjaan Ganjar dan Mahfud MD: 17 Juta Lapangan Kerja Baru, Buruh Sejahtera

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus