Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Dengan combi lebih irit

Perusahaan penerbangan belanda klm membuka jalur penerbangan jakarta-amsterdam via singapura, de- ngan boeing 747-400 model combi. mampu menampung 421 penumpang,& barang 40 ton terbang lebih cepat.

29 Juni 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TERBANG ke Amsterdam dari Jakarta kini bisa lebih nyaman. Begitulah yang dijanjikan perusahaan penerbangan Belanda KLM, ketika membaptis sebuah pesawatnya "The City of Jakarta"- nama yang diberikan untuk menghormati ulang tahun Jakarta ke-467- di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu siang pekan lalu. Jakarta-Amsterdam via Singapura nonstop, dengan Boeing 747-400 model combi. Jenis pesawat itu memang punya beberapa kelebihan dari pendahulunya, B 747-300. Selain mampu menampung 421 penumpang sekaligus barang 40 ton, Boeing 747-400 juga terbang lebih cepat dan bahan bakarnya lebih irit 15 persen, sehingga sepanjang rute itu tak diperlukan pengisian bahan bakar di tengah jalan. "Perjalanan menjadi lebih irit tiga jam," kata Jozeph Groenewoud, General Manager KLM untuk Indonesia. Pesawat model combi ini banyak dipilih penumpang, karena cargo dibawa dalam satu pesawat. Maka, menurut Groenewoud, banyak penumpang senang, karena bisatiba di tempat tujuan bersama barang yang dibawanya. Sebelumnya, perusahaan yang memiliki 73 pesawat dan terbang ke lebih dari 140 kota di 77 negara itu melayani rute Jakarta-Amsterdam via Singapura enam kali seminggu, dan Amsterdam-Bali dua kali seminggu dengan B 747-300 membawa penumpang dan cargo secara terpisah. Cargo yang dibawa bervariasi dari anjing, kuda, kembang, sampai paket surat. Tahun lalu, KLM mencatat berat cargo yang dibawa sekitar 442 ribu ton, penumpang 6,9 juta. "Cargo rata-rata dari Jakarta sendiri 12 ton per hari, terdiri dari ber- bagai paket," kata Groenewoud. Diakuinya, sektor cargo ini banyak memberikan keuntungan bagi KLM. Itu sebabnya, KLM berniat melayani jalur sampai ke Surabaya, seperti sudah dilakukan oleh Trade Winds- anak perusahaan Singapore Airlines- dan Southern China Airlines milik RRC. Diharapkan rencana itu terwujud sekitar April tahun depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus