Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menhub Budi Karya Sumadi meninjau Dpo Kereta Api Cipinang atau Depo Cipinang, Jakarta Timur, pada hari ini, Sabtu, 20 Maret 2021.
"Ini Depo Cipinang adalah depo paling besar sekarang ini. Kami mendapatkan uang fiskal hampir Rp 500 miliar untuk (depo) ini saja," ujar Budi Karya selepas kunjungannya.
Menhub Budi Karya memerintahkan Dirjen Perkeretaapian agar melakukan pembangunan dan finalisasi agar proyek depo Cipinang mampu memberikan layanan yang maksimal.
Depo Cipinang akan mengontrol kondisi kelaikan kereta api secara harian, mingguan, atau bulanan.
Kemenhub telah merampungkan pembangunan Depo Cipinang dan beroperasi sejak akhir 2020. Depo kereta api terbesar di Indonesia ini memiliki 28 jalur kereta, mampu merawat 144 lokomotif per hari, serta merawat 120 kereta per hari.
Baca: Menhub Budi Karya Soal Depo Kereta Api di Cipinang: Paling Ideal
Dinukil dari laman resmi Kemenhub, Depo Cipinang dibangun oleh PPK Paket B Kemenhub pada 2016. Proyek ini terdiri dari beberapa kegiatan, antara lain gedung, track , sinyal, dan peralatan depo.
Depo Cipinang dibangun di lahan seluas sekitar 90.000 meter persegi. Setelah proyek selesai, Depo Cipinang tidak langsung bisa dioperasikan sebab masih ada kekurangan. terutama depo lokomotif agar dapat dioperasikan oleh Daop 1 PT KAI (Persero).
Depo Cipinang terbagi menjadi dua wilayah operasional, yakni Wilayah Operasional Depo Lokomotif dan Wilayah Operasional Depo Kereta. Pada kedua kawasan itu akan dibangun beberapa bangunan sipil, seperti kantor, fasilitas operasional sinyal, dan beberapa peralatan fasilitas produksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini