Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para petani tebu di Provinsi Sumatera Utara yang tergabung dalam Petani Tebu Bersatu (Petebu) menyatakan dukungan terhadap calon presiden Ganjar Pranowo. Menurut mereka Ganjar Pranowo adalah sosok yang peduli dengan nasib para petani, termasuk petani tebu. Ganjar Pranowo sudah dideklarasikan sebagai Bapak Petani Tebu sejak 24 September 2022 di Takalar, Sulawesi Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Begitu Ganjar Pranowo diusung menjadi calon presiden oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI Perjuangan, dukungan para petani tebu ke Ganjar semakin deras mengalir. Para petani tebu membentuk "Relawan Rambut Putih" yang dikoordinir pengurus DPW dan DPD Petebu di seluruh Indonesia. Rambut Putih adalah sebutan yang mereka berikan pada Ganjar Pranowo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Umum Petebu Mappanai Lewa mengatakan, Petebu lahir dari semangat para petani tebu di Tanah Air untuk mendukung program percepatan swasembada gula nasional yang digulirkan Presiden Joko Widodo. Program jangka panjang ini diharap tetap dilanjutkan oleh penggantinya.
"Kami yakin, satu-satunya orang yang mampu melanjutkan program percepatan swasembada gula nasional adalah Pak Ganjar Pranowo. Semangat ini yang mendorong kami, sejak awal mendukungnya maju sebagai presiden, melanjutkan program-program pro rakyat," kata Lewa dalam jumpa pers Petebu di Kota Medan, Selasa, 23 Mei 2023.
"Ketika yang lain belum berani menyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo, kami sudah lebih dulu mendeklarasikannya. Kami deklarasikan dukungan sejak awal 2022, mulai di Jawa, Sumatera, Sulawesi, sampai sekarang di Langkat, Sumatera Utara," sambungnya.
Selain deklarasi, Petebu juga menggelar sarasehan di beberapa sentra produksi tebu dan sekitar pabrik gula (PG) untuk menggali berbagai persoalan yang kemudian dirangkum dalam satu rekomendasi. Menurut Lewa, banyak benang kusut yang perlu diurai untuk percepatan swasembada gula. Semua butuh kerja sama, pemerintah, BUMN, swasta dan petani.
"Kami yakin, Pak Ganjar Pranowo yang kuat, tegas dan berwibawa berpihak kepada nasib petani. Persoalan diselesaikan satu persatu. Komitmen Relawan Rambut Putih adalah mendukung, mengawal dan memenangkannya di Pilpres 2024 nanti," ucap Lewa.
Ketua DPW Petebu Sumut Ridwan Husny didampingi Sekjen Amrozy Amenan, dewan pakar Fardi Malik dan Irwan Agusnus Putra menambahkan, Petebu berdiri di Medan pada 28 Oktober 2022. Untuk Sumut, ada sekitar 300-an KK yang menjadi petani tebu di HGU milik PTPN 2 yang berada di Kabupaten Langkat dan Deli Serdang.
"Kami menggantungkan nasib kepada Pak Ganjar Pranowo, kondisi petani tebu saat ini sangat memprihatinkan, banyak yang mati suri karena semakin berkurangnya lahan. Semoga kami bisa menjadi petani mandiri. Hidup dan menghidupi dari lahan sendiri..." kata Ridwan.
Di Sumut, lanjut Ridwan, belum ada petani mandiri, semua masih menjadi buruh PTPN II, tidak seperti di Jawa dan Sulawesi. Namun, perkebunan tebu dan petaninya pernah jaya di Sumut. Kenangan manis inilah yang digantungkan ke pundak Ganjar Pranowo, harapannya berbuah manis.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.