Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan mendukung Perum Bulog untuk ikut menyalurkan beras program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). "Kita punya kepentingan yang sama agar beras Bulog bisa disalurkan," kata Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita dalam Rapat Koordinasi Penyaluran Beras di Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, Jakarta, Selasa 2 Juli 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Agus mengatakan, salah satu langkah yang akan dilakukan olehnya adalah memanggil seluruh Kepala Dinas Sosial dan perwakilan Bulog di daerah untuk menyamakan visi mengenai BPNT. Ia berharap program BPNT ini dapat dilakukan secara merata di seluruh Indonesia.
"Target penyerapan E-Warung, akan di atas 70 persen sampai 100 persen," kata pengganti Khofifah Indar Parawansa ini.
Terkait pelibatan Bulog dalam penyaluran beras untuk BPNT ini, Bulog langsung menyatakan kesiapannya untuk memenuhi kebutuhan beras para KPM (Kelompok Penerima Manfaat). "Bulog siap untuk BNPT, kualitas beras kami kasih yang terbaru," kata Direktur Penyediaan Bulog, Bachtiar, saat ditemui usai Rapat Koordinasi Penyaluran Beras.
Saat ini Bulog sudah menyiapkan stok 700 ribu ton beras untuk layanan BPNT periode Juni- Desember 2019.
Dulu, dalam program Bansos Rastra (Bantuan Sosial Beras Sejahtera) yang sudah ada sejak 2015, Bulog ditunjuk langsung sebagai penyuplai beras. Namun kinidengan program BPNT, Bulog harus bersaing dengan beras lainnya yang dijual oleh agen BPNT yaitu E-Warung.
ANTARA