Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Dilibatkan Monitoring Proyek KCJB, Mahasiswa ITB Pelajari Teknologi Perkeretapian Terbaru

Mahasiswa Institut Teknologi Bandung atau ITB dilibatkan melakukan monitoring dan pengawasan pemasangan track slab dan track laying Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

25 Februari 2023 | 12.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja dengan dibantu alat berat menurunkan gerbong kereta api cepat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, 2 September 2022. Pemerintah memastikan proyek kereta cepat Jakarta - Bandung dapat beroperasi pada bulan Juni 2023. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Institut Teknologi Bandung atau ITB dilibatkan melakukan monitoring dan pengawasan pemasangan track slab dan track laying Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Kelompok Monitoring ITB David Arifin mengaku, banyak mendapatkan pengetahuan baru terkait konstruksi pada proyek perkeretaapian. Ia melihat adanya perbedaan penggunaan teknologi yang digunakan dalam proyek mencapai US$ 7,5 miliar atau setara Rp117 triliun tersebut. Perbedaannya terletak pada konstruksi rel. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pada umumnya di Indonesia jalur kereta api menggunakan batu ballast, sementara proyek KCJB ada yang memakai ballastless track slab," kata David dalam keterangan resminya, Sabtu, 25 Februari 2023. 

David mengatakan, dibutuhkan pengukuran tingkat presisi track slab sedetail mungkin di proyek KCJB agar ketinggian dan kemiringan jalur dapat dilalui dengan baik oleh kereta dengan kecepatan tinggi hingga 350 kilometer per jam. "Track Slab hanya memiliki toleransi milimeter," katanya. 

David mengatakan, penggunaan fine adjustment merupakan pengetahuan baru bagi 29 mahasiswa ITB jurusan Teknik Sipil tingkat akhir yang dilibatkan untuk memonitoring KCJB. "Ini baru bagi kami, karena sudah sepenuhnya terkomputerisasi," jelas David. 

Setiap harinya para mahasiswa mengolah dan menyusun laporan atas temuan-temuan yang didapatkan. Para mahasiswa juga terus berkordinasi dengan kontraktor di lapangan dalam menentukan pemasangan dan prakiraan selesainya suatu pekerjaan. 

David menyebutkan, pengetahuan dan pengalaman turun langsung ke proyek kereta api cepat pertama di Indonesa ini merupakan hal yang sangat berharga bagi mahasiswa ITB. Pengalaman ini belum tentu dapat diulang dan didapatkan oleh banyak orang.  

General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Rahadian Ratry mengatakan, sejak awal pembangunan KCJB, KCIC terus aktif memperkenalkan teknologi kereta api cepat pada masyarakat, salah satunya para akademisi di lingkungan universitas. Sudah lebih dari 3.000 mahasiswa yang melakukan site visit ke proyek KCJB, seperti stasiun, jembatan, terowongan, dan depo kereta api cepat. 

Kegiatan lainnya antara KCIC dengan mahasiswa adalah mengadakan sharing knowledge, praktek kerja lapangan, studium generale, dan kegiatan FGD di lingkungan universitas. Perguruan tinggi yang terlibat tidak hanya universitas negeri dan swasta di Indonesia tapi juga dari luar negeri, seperti Australia dan Malaysia. 

"Perhatian besar yang diberikan seluruh pihak dalam pembangunan kereta api cepat ini sangat kami apresiasi. Semoga kehadiran KCJB tidak hanya bermanfaat bagi mobilitas dan perekonomian masyarakat tapi juga memberikan sumbangsih bagi dunia pendidikan di Indonesia." kata Rahadian. 

Proyek strategis nasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan beroperasi pada Juni 2023. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menetapkan konsesi pengelolaan proyek tersebut selama 80 tahun atau meningkat 30 tahun dari kesepakatan awal konsesi antara pemerintah dengan KCIC yang diatur dalam Perjanjian Konsesi/Kerja Sama No. HK.201/1/21/Phb 2016 Amandemen dan Pernyataan Kembali Perjanjian Konsesi/Perjanjian Kerja Sama No. PJ 22/2017.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Ade Ridwan Yandwiputra

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus