Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Dirut KAI: Perubahan Pola Operasional KRL untuk Tingkatkan Keselamatan Penumpang

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan perubahan operasi perjalanan KRL Commuterline untuk meningkatkan keselamatan dan pelayanan.

30 Mei 2022 | 15.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas stasiun membantu mengarahkan penumpang yang ingin melakukan transit saat perubahan rute KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Senin 30 Mei 2022. Di hari pertama perubahan pola operasi ini, KAI Commuter langsung melakukan evaluasi mengingat adaptasi terhadap perubahan ini diperlukan baik dari sisi operasional, pelayanan, dan pengenalan fasilitas yang ada di Stasiun Manggarai. TEMPO/ Faisal Ramadhan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menegaskan bahwa perubahan pola operasi perjalanan KRL Commuterline yang dimulai sejak Sabtu, 28 Mei 2022 bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan pelayanan perjalanan KRL Jabodetabek.

“Perubahan pola operasi harus dilakukan, karena adanya pembangunan infrastruktur perkeretaapian yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan para pengguna KRL," kata Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Didiek mengungkapkan pengguna KRL diprediksi terus meningkat jumlahnya, sehingga perubahan pola operasi perlu dilakukan seiring pelaksanaan Switch Over (SO) ke-5 atau SO5 di Stasiun Manggarai oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Adapun untuk memastikan pelayanan KRL berjalan dengan baik, Didiek juga meninjau langsung ke Stasiun Manggarai pada Senin, 30 Mei 2022 atau hari ke-3 penerapan SO 5.

Ia mengatakan sebelum adanya SO5, pengguna KRL harus menyeberang rel ketika melakukan transit di Stasiun Manggarai, dimana hal tersebut sangat membahayakan. Namun saat ini, pengguna KRL cukup naik dan turun menuju peron tujuan dengan menggunakan lift, eskalator, dan tangga manual.

Adanya gedung baru ini juga membuat pengguna KRL lebih nyaman saat berpindah jalur serta menunggu kedatangan KRL di peron yang lebih luas.

Lebih lanjut, memasuki hari ke-3 perubahan pola operasi KRL, situasi Stasiun Manggarai dan arus pengguna KRL sudah mulai terkendali.

Kepadatan para pengguna KRL dapat segera terurai setelah berbagai antisipasi yang dilakukan oleh KAI seperti pengoperasian KRL Feeder relasi Manggarai - Angke/Kampung Bandan pp di jalur 7 pada jam-jam sibuk dan KRL tujuan Bekasi/Cikarang dari Tanah Abang di jalur 9, penambahan petugas untuk mendampingi dan mengarahkan pengguna KRL, perbaikan pola operasi dan stabling KRL, serta pengoptimalan rangkaian KRL.

“Kami telah menambah petugas dan menyiapkan papan petunjuk arah untuk mengarahkan, mengatur antrean, serta membantu menjelaskan kepada pengguna KRL yang masih kebingungan,” ujarnya.

KAI mengimbau kepada seluruh pengguna KRL untuk dapat beradaptasi dengan pola operasi baru ini, misalnya dengan berangkat lebih awal. Pengguna KRL juga dapat menggunakan rute KRL alternatif untuk menuju stasiun tujuan, misalnya menuju Kampung Bandan terlebih dahulu lalu ke Jakarta Kota.

Selain itu, pengguna KRL juga dapat memanfaatkan layanan transportasi terintegrasi pada beberapa stasiun yang sudah terkoneksi dengan Bus Transjakarta seperti Stasiun Tebet, Klender, Duren Kalibata, dan lainnya.

Di samping itu, pengguna KRL tetap selalu mengikuti arahan petugas dan menjaga protokol kesehatan serta diimbau untuk mengawasi barang bawaan masing-masing.

“Kami telah melakukan persiapan semaksimal mungkin dalam rangka pengaturan pengguna KRL di stasiun dan kereta. Evaluasi juga dilakukan secara rutin serta menerapkan langkah-langkah antisipatif agar pelayanan KRL dapat berjalan semakin lancar dan tertib,” tutup Didiek.

Salah satu penumpang KRL saat ditemui Tempo di Stasiun Tanah Abang , Anastasya mengaku kewalahan dengan adanya perubahan rute. Ia bertujuan dari Stasiun Depok menuju Stasiun Tanah Abang.

"Rute sekarang jadi butuh tenaga ekstra, karena kalau dari arah Bogor mau ke Tanah Abang harus turun 2 lantai dulu ke peron 6 dan itu juga kejar-kejaran sama jam keretanya," ujar Nasya pada Senin, 30 Mei 2022.

Sebelumnya PT KCI menyediakan rute Bogor - Tanah Abang dan sebaliknya. Namun sekarang ditiadakan sehingga pengguna KRL dari arah Bogor perlu melakukan transit terlebih dahulu di Stasiun Manggarai.

ANTARA | NIKEN NURCAHYANI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca Juga: Fakta-fakta Perubahan Pola Operasional KRL Mulai 28 Mei

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

 
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus