Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Disedot bank asing

Bank-bank asing di Jakarta berlomba menaikkan suku bunga deposito berjangka dengan bunga yang menarik. pasar uang antar bank kini juga dimasuki perusahaan, yayasan dan asuransi. (eb)

15 Desember 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LOMBA suku bunga deposito berjangka kini sedang berlangsung antara bank swasta nasional dengan bank-bank asing di Jakarta. Masing-masing bank mencoba merayu masyarakat dengan tingkat bunga yang menarik dalam jumlah yang bervariasi. Misalnya The Hongkong and Shanghai Bank di Jalan Hayam Wuruk, Jakartal menaikkan suku bunganya sampai 1% dibandingkan Mei lalu. Perlombaan ini dimulai oleh European Asian Bank dengan memasang iklan di surat kabar September lalu. Bank swasta seperti Bank Umum Nasional (BUN) dan Panin Bank kemudian mengikutinya. Semuanya menerima deposito berjangka dalam rupiah maupun dollar Amerika. Untuk deposito berjangka 12 bulan misalnya, BUN memasang bunga 19% per tahun untuk simpanan minimal Rp 500 ribu. Panin sank 163h% per tahun dengan jumlah minimal 2 juta untuk rupiah dan 5000 untuk dollar Amerika. Sedang The Hongkong sank untuk di bawah Rp 20-juta memberi bunga 13% setahun. European Asian hanya menerima deposito untuk jangka waktu 6 bulan, sampai Rp 50 juta dengan bunga sebesar 13% per tahun. Menurut I Nyoman Moena, Ketua I Perbanas, kalangan bank swasta khawatir melihat perang bunga itu, karena bank swasta non devisa kini dihadapkan pada likuiditas yang cukup berat. Tapi menurut Gubernur BI, Rachmat Saleh "tak ada larangan bank-bank asing menarik deposito rupiah." Getolnya bank asing menarik deposito itu menurut Rachmat, karena pinjaman luar negeri dewasa ini dianggap terlalu mahal. Terpukul Pendapat itu diakui oleh A. Sutama, manajer deposito The Hongkong and Shanghai Bank. "Untuk meminjam dari bank-bank luar negeri, bukan tidak bisa, tapi bila diputarkan keuntungannya sangat tipis," katanya. sunganya saja sudah mencapai 14,5 sampai 15,6% per tahun, belum termasuk pajak yang biasanya dipungut 10%. Dinaikkannya suku bunga deposito The Hongkong Bank sebesar 1% itu menurut Sutama "untuk lebih merangsang pemilik uang rupiah menyimpan uangnya di bank." Yang terpukul adalah bank swasta nasional non devisa. Seluruh dana deposit bank swasta nasional yang pada September lalu berjumlah Rp 78,1 milyar, turun menjadi Rp 75,8 milyar pada Okrober. Sedang dalam tempo 1 bulan, dana deposit bank asing dari Rp 191,2 milyar melonjak jadi Rp 192,1 milyar. Maka menurut Moena, "keadaan bank swasta sekarang ini betul-betul terjepit. Ini memerlukan intervensi dari sl." Ada juga bank swasta nasional yang menarik deposiro berjangka dengan setengah hati. Suku-bunga deposito berjangka rupiah yang dipasang Panin Bank misalnya masih di bawah suku bunga yang diberikan oleh BUN. "Sekedar menyesuaikan diri dengan keadaan " ujar Priyatna Atmaja, General Manajer Panin Bank. Panin juga menerima deposit berjangka untuk dollar Amerika. "Belakangan banyak orang kita menyimpan dollarnya di Singapura dan Hongkong." Daripada lari ke luar negeri lebih baik kita tahan di dalam negeri," lanjutnya. Pasar uang antar bank yang biasanya penawaran dan permintaan dana dilakukan per telepon (call money) kini pun ramai. Masalahnya. banyak bank yang kini kekurangan likuiditas atau butuh rupiah buat melayani permintaan nasabahnya. Menurut kalangan perbankan, sebelumnya yang ikut call terbatas pada lembaga keuangan non bank dan bank-bank, tapi kini juga dimasuki perusahaan, yayasan dan asuransi. Untuk 1 minggu suku bunga mencapai 17% per tahun sedang untuk 1 bulan bunganya 19% per tahun. Bagi pemilik uang lebih kini tinggal memilih untuk jumlah ratusan juta rupiah dapat ditawarkan di Pasar Uang sedang kurang dari jumlah itu ke deposito berjangka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus