Ekspansi danareksa

PADA zaman globalisasi ini, BUMN dituntut untuk lincah dan ligat, dan itulah yang diperlihatkan oleh PT Danareksa. Mengantisipasi perkembangan bisnis jasa keuangan yang makin semarak, Danareksa telah melakukan ekspansi ke sektor fund management dan kegiatan anjak piutang (factoring). Kamis pekan silam tiga perusahaan baru di bidang itu diresmikan, yakni PT Danareksa Sekuritas, PT Danareksa Fund Management, dan PT Danareksa Finance. Setelah melakukan restrukturisasi organisasi, PT Danareksa bertindak sebagai holding. ''Dengan mendirikan ketiga subsidiari itu, Danareksa bisa lebih berkonsentrasi menjalankan bisnis inti,'' kata Presiden Direktur Jusuf Anwar. Bertindak sebagai bos untuk perusahaan induk adalah Sri Hadi. Menteri Keuangan Sumarlin mengesahkan semua langkah Danareksa itu secara resmi dalam pesta di Hotel Borobudur pekan lalu. Selama empat tahun (1987-1991), Danareksa telah berhasil meningkatkan asetnya, dari Rp 269 miliar menjadi Rp 709 miliar. Seiring dengan itu, jumlah ekuitinya juga bertambah. Sebelumnya Rp 45 miliar, kini menjadi Rp 115 miliar. Perdagangan sekuritas yang makin berkembang selama lima tahun terakhir rupanya telah ikut memperkuat Danareksa.