Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Nusa Dua - PT Penataran Angkatan Laut (PAL) Indonesia berencana mengekspor kapal perang ke sejumlah negara di Asia Tenggara dan Afrika pada 2018-2019, untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saat ini kami sudah masuk daftar tender di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Thailand, Filipina, dan beberapa negara di Afrika. Mungkin baru bisa terealisasi pada akhir 2018 atau awal 2019," kata Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Budiman Saleh setelah melakukan pertemuan sinergi badan usaha milik negara di Nusa Dua, Bali, Jumat, 9 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BUMN tersebut masih menunggu hasil tender tersebut hingga akhir 2018. PT PAL menargetkan penjualan pada 2018 sebesar Rp 2,4 triliun atau meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 1,2 triliun.
Sedangkan Menteri BUMN Rini Soemarno meminta kepada sejumlah BUMN untuk saling bersinergi satu sama lain dalam meningkatkan pendapatan.
"Kita harus saling bersinergi, saling mendukung satu sama lain sehingga bisa berfokus mengembangkan teknologi baru," ujarnya.