Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

3 Mei 2024 | 21.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA. Keputusan perpanjangan penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi ini tertuang dalam Notice to AirMen atau Notam Nomor A1192/24/ NOTAMR A1181/24.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perpanjangan waktu penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi ini berdasarkan hasil pengamatan aktivitas abu vulkanik Gunung Ruang. Berdasarkan hasil pengamatan, wilayah udara di sekitar Bandara Sam Ratulangi belum dinyatakan aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang beberapa waktu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Demi menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, operasional Bandara Sam Ratulangi Manado ditutup sementara sampai Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA," kata Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado, Ambar Suryoko dalam keterangannya, Jumat, 3 Mei 2024.

Ia mengatakan, bahwa pihaknya bakal terus memantau perkembangan situasi Gunung Ruang setelah kembali erupsi, serta dampaknya terhadap bandara-bandara di sekitar. Otoritas bandara wilayah VIII Manado bekerja sama dengan para pemangku kepentingan terkait abu vulkanik, demi memastikan keselamatan penerbangan. Apabila kondisi belum berubah maka Notam kembali diperpanjang.

"Karena bersifat force majeure, masyarakat agar dapat memahami situasi ini. Khususnya bagi calon penumpang, mohon pengertian jika terjadi pembatalan penerbangan," ucapnya.

Meski Bandara Sam Ratulangi Manado masih ditutup sementara akibat erupsi Gunung Ruang, sejumlah bandara di wilayah Sulawesi sudah kembali bisa beroperasi normal setelah sempat terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Adapun sejumlah bandara yang sudah mulai beroperasi lagi, di antaranya Bandara Gorontalo, Bandara Naha, Bandara Siau, Bandara Bolaang Mongondow, dan Bandara Pohuwato. "Setelah dilakukan pengecekan paper test dan hasilnya negatif abu vulkanik, bandara-bandara tersebut sudah dapat kembali beroperasi," ujarnya.

Sebagai pedoman pelaksanaan penanganan force majeure, termasuk yang terjadi pada erupsi Gunung Ruang, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan tekah menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Penerbangan pada Keadaan Force Majeure.

Selain itu jug dikeluarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 153 Tahun 2019 tentang Tata Cara dan Prosedur Collaborative Decision Making Penanganan Dampak abu Vulkanik terhadap Operasi Penerbangan melalui Integrated Web Based Aeronautical Information System Handling atau I-WISH.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus