Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan rasio elektrifikasi saat ini mencapai 99,45 persen dari target 2021 yang sebesar 100 persen.
Rasio elektrifikasi tersebut meningkat sebesar 2,5 persen dari 2020, yaitu sebesar 99,2 persen.
"Untuk konsumsi listrik per kapita, terjadi peningkatan konsumsi listrik per kapitanya sebesar 1.123 kWh atau 93,3 persen dari target 2021 yang sebesar 1.203 kWh/ Kapita," ucapnya dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Tahun 2021 dan Program Kerja Tahun 2022 Subsektor Ketenagalistrikan, Selasa, 18 Januari 2022.
Pada 2021, ESDM mencatat terdapat penambahan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 1.901,74 megawatt (MW), penambahan transmisi sepanjang 3.820,61 kilometer sirkuit (kms), dan penambahan Gardu Induk sebesar 7.731 MVA (Mega Volt Ampere).
Selanjutnya, penambahan jaringan distribusi sepanjang 14.480,1 kms dan Gardu Distribusi sebesar 2.775,42 MVA. Angka ini merupakan prognosa hingga Desember 2021.
Rida turut menyampaikan capaian System Average Interruption Duration Index (SAIDI) atau berapa lama listrik terganggu atau padam per pelanggan dalam satu tahun, yaitu tercapai enam kali pelanggan per tahun atau mencapai 140 persen dari target.
Sementara itu, System Average Interruption Frequency Index (SAIFI), yaitu berapa kali listrik terganggu atau padam per pelanggan dalam satu tahun. Capaiannya adalah empat kali pelanggan per tahun atau mencapai 150 persen dari target.
Dia mengemukakan jumlah pelanggan listrik pada 2021 mengalami penambahan signifikan sebesar 81.530 ribu pelanggan atau sekira 103 persen dari target.
Selanjutnya, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) subsektor ketenagalistrikan di Triwulan IV Tahun 2021 dirilis mencapai 34 persen atau 100 persen dari target yang ditetapkan.
Penurunan emisi CO2 Pembangkit, data prognosis Triwulan IV Tahun 2021 mencapai 10,37 juta ton atau sekitar 210,8 persen dari target tahun 2021 sebesar 4,93 juta ton.
Status data prognosis Triwulan IV Tahun 2021 untuk pengembangan smart grid tercapai enam lokasi dari target sebanyak lima lokasi.
"Untuk peningkatan investasi subsektor ketenagalistrikan, status data prognosis triwulan IV Tahun 2021 mencapai US$ 6,75 miliar atau sekitar 68,1 persen dari target 2021 yang sebesar US$ 9,91 miliar," ucap Rida.
Kemudian, Susut Jaringan Tenaga Listrik menunjukkan kemajuan dengan mencapai 9,01 persen atau turun 0,11 persen dari tahun 2020 yang nilainya mencapai 9,12 persen.
Rida menegaskan Subsektor Ketenagalistrikan mencatatkan kinerja baik di tengah pandemi Covid-19 sebagaimana subsektor lainnya yang berada di bawah Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
MUTIA YUANTISYA
Baca juga: Minyak Goreng di Retail Modern Rp 14 Ribu Mulai Hari Ini, di Pasar Tradisional?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini