Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa waktu lalu calon rumah dinas para menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Utara dikritik lantaran dinilai terlalu mewah. Terbaru, terungkap bahwa kediaman para menteri tersebut justru lebih kecil dibandingkan dengan rumah dinas menteri di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bahkan sampai terkaget dan mengomel. Lantas seperti apa fakta-faktanya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Lebih kecil dibanding di Widya Chandra
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengakui luas rumah dinas menteri di IKN lebih kecil daripada rumah di Kompleks Kediaman Menteri Widya Chandra, Kuningan, Jakarta Selatan yang ditempati para menteri saat ini. Basuki menjelaskan, dirinya termasuk menteri yang menempati rumah dinas di bilangan Kebayoran Baru, tersebut.
“Kalau buat saya, jadi lebih kecil. Karena saya nempatin ya. Lebih kecil dari ukuran di Widya Chandra,” kata Basuki saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024.
2. Diprotes Luhut Pandjaitan
Basuki mengatakan ukuran kediaman para menteri di IKN yang lebih kecil dibandingkan di Widya Chandra diprotes Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut Luhut, rumah dinas menteri mestinya bisa dibesarkan. Adapun rumah dinas tersebut seluas 580 meter persegi dengan lahan seluas 1.000 meter persegi.
“Bahkan pak Luhut bilang, loh ini kok kecil? Mestinya bisa dibesarkan. Namun, dengan konsep compact city disesuaikan dengan desain pemenang sayembara,” kata Basuki.
3. Dana pembangunan rumah dinas menteri di IKN
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan mengalokasikan anggaran penyediaan hunian para menteri di IKN sebesar Rp 537,1 miliar pada 2023. Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan dana tersebut merupakan lanjutan dari yang sudah dimulai pada 2022. Anggaran penyediaan hunian di IKN ditujukan tidak saja untuk rumah jabatan menteri, melainkan pula untuk hunian pekerja konstruksi.
“Yakni rumah tapak jabatan menteri di mana tahun 2023 teralokasi Rp 337,1 miliar,” ujar Iwan Suprijanto dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR di Jakarta, Rabu, 25 Januari 2023.
4. Spesifikasi rumah hunian menteri di IKN
Iwan menyatakan setidaknya terdapat 36 unit rumah jabatan menteri yang dibangun di IKN dan rampung Juli 2024. Lokasinya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (KIPP IKN) dan berada di lokasi persil 104 dan 105 KIPP IKN. Rumah tersebut dibangun dengan model tapak. Ini adalah jenis hunian yang langsung dibangun di atas tanah dan berdiri mandiri tanpa hitungan tingkat.
Dirjen perumahan PUPR sendiri menyiapkan desain rumah tapak jabatan menteri dalam dua tipe, yakni tipe downslope dan tipe upslope dengan luas bangunan 580 meter persegi dan luas lahan 1.000 meter persegi. Kata Iwan, Pembangunan konstruksi rumah juga dilaksanakan secara pararel dengan landscape.
“Kami juga akan menanam pohon agar kondisi lokasi pembangunan tetap hijau dan rindang sehingga nyaman untuk dihuni,” kata Iwan, seperti dilansir dari laman perumahan.go.id, Kamis, 8 Desember 2022.
5. Pembangunan sudah mencapai 80 persen
Terbaru, Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, menyatakan bahwa progres rumah tapak jabatan menteri mencapai hampir 80 persen. Adapun beberapa waktu lalu, Kementerian PUPR telah merampungkan pembangunan dua unit Rumah Tapak Jabatan Menteri, sebagai rumah contoh (mock up) di IKN, salah satunya rumah Menteri PUPR.
“Kemarin ada yang kita percepat untuk memberikan gambaran, di mana dua unit rumah tapak jabatan menteri sudah jadi,” kata Danis.
6. Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas bantah rumah menteri di IKN mewah
Sebelumnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas juga telah merespons kritikan pihak yang menilai rumah menteri yang dibangun di IKN begitu mewah. Ia mengklaim luas tanah dan bangunan rumah menteri di IKN lebih kecil dibandingkan rumah menteri yang saat ini ditempati di DKI Jakarta.
“Saya enggak ngomong mewah apa enggak, tapi ukuran rumah dinas menteri yang sekarang di IKN lebih kecil dibanding ukuran rumah menteri yang sekarang di Jakarta,” kata Azwar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024 lalu.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | ANDRY TRIYANTO TJITRA
Pilihan editor: Tanggapi Luhut Basuki Hadimuljono Beberkan Sebab Ukuran Rumah Dinas Menteri di IKN Lebih Kecil