Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rapat umum pemegang saham luar biasa atau RUPSLB PT Unilever Indonesia Tbk pada hari ini menyetujui pengangkatan Benjie Yap sebagai presiden direktur atau Presdir perseroan menggantikan Ira Noviarti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Perubahan kepemimpinan dan kerangka baru organisasi Unilever Compass membawa Unilever Indonesia memasuki babak baru untuk terus memaksimalkan potensi pertumbuhan berkelanjutan," kata Direktur dan Sekretaris Perseroan Unilever Indonesia, Nurdiana Darus, dalam keterangan resminya pada Selasa, 19 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nurdiana menuturkan, rapat hari ini menyetujui pengangkatan Benjie Yap sebagai Presdir Unilever Indonesia efektif mulai Januari 2024. Dia menyebutkan, Benjie Yap memiliki beragam keahlian dari posisi-posisi sebelumnya di Unilever, termasuk ketika menjabat sebagai CEO Unilever Filipina.
"Kami yakin beliau akan membawa keahlian dan kontribusi berharga bagi perseroan dan industri," ujar Nurdiana.
Tak lupa, Nurdiana berterima kasih kepada Ira Noviarti yang menjabat sebagai Presdir Unilever Indonesia sejak 2020. Sebagai Presiden Direktur, kata dia, Ira telah berhasil memperkuat fundamental bisnis perseroan secara signifikan.
Sementara itu, Ira menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan bekerja di Unilever selama hampir 30 tahun. "Terutama melalui kepercayaan jabatan sebagai presiden direktur selama hampir tiga setengah tahun terakhir," tutur dia.
Lebih lanjut, Ira mengatakan dirinya dan Benjie Yap sama-sama tumbuh di Unilever. "Saya telah menyaksikan rekam jejaknya yang semakin kuat selama bertahun-tahun, saya percaya Unilever Indonesia berada di tangan yang tepat.”
Sementara itu, Benjie Yap mengatakan banyak potensi yang dapat dikembangkan di Indonesia. Selain itu, Indonesia menjadi pasar penting bagi Unilever.
"Saya optimis dan semangat untuk bekerja dengan tim Unilever Indonesia yang luar biasa untuk mencapai kinerja lebih kuat didorong pertumbuhan yang konsisten, menguntungkan, kompetitif, dan bertanggungjawab," tutur dia.