Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Gantikan Nadiem Makarim di Gojek, Kevin - Andre Fokus di 3 Hal

Menggantikan posisi Nadiem Makarim, co-CEO Gojek Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo akan berfokus pada tiga inti layanan.

25 Oktober 2019 | 10.06 WIB

Nadiem Anwar Makarim ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Presiden Joko Widodo. Nadiem yang merupakan founder dan mantan CEO Gojek mengungkapkan pentingnya pendidikan untuk membangun SDM unggul.
material-symbols:fullscreenPerbesar
Nadiem Anwar Makarim ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Presiden Joko Widodo. Nadiem yang merupakan founder dan mantan CEO Gojek mengungkapkan pentingnya pendidikan untuk membangun SDM unggul.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Co-CEO Gojek Indonesia, Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo, sudah resmi menggantikan posisi CEO Nadiem Makarim yang kini telah menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Indonesia Maju. Sebagai pengganti, Kevin - Andre akan meneruskan visi dan misi Gojek untuk berfokus tiga inti layanan Gojek, yakni mobilitas, pembayaran dan finansial serta GoFood.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Benar-benar fokus untuk mencari akar dari permasalahan konsumen, memecahkan itu, dan lewat itulah bisnis kita akan berkembang. Dan perkembangan itu harus dilakukan secara sustainable," ujar Kevin di Jakarta, Kamis 24 Oktober 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Kevin, Gojek kini tak lagi mengandalkan strategi "bakar uang" dengan menghadirkan banyak promo pada layanan. Rencana jangka panjang Gojek kini  membangun bisnis produk yang berkelanjutan, dengan cara membawa produk yang terbaik bagi konsumen.

Kevin mengatakan bisnis inti Gojek saat ini adalah mobilitas, pembayaran dan layanan finansial, serta GoFood. Sementara, untuk layanan lain yang ada pada aplikasi, Gojek akan lebih banyak menggandeng partner.

 

Sejumlah perusahaan yang telah bekerja sama dengan Gojek antara lain Halodoc untuk layanan kesehatan GoMed, Kitabisa.com untuk layanan donasi GoGive dan Doogether untuk layanan fitnes GoFit.

"Jadi ke depannya, untuk layanan-layanan di luar tiga layanan inti tadi, expect kita bisa partner dengan perusahaan-perusahaan lain untuk bisa nempel di aplikasi kita untuk bisa berkembang," kata Kevin.

Gojek telah berekspansi dengan meluncurkan layanannya di Singapura, Thailand dan Vietnam, serta menargetkan Filipina sebagai negara selanjutnya. "Kita sudah ada sekitar 7 juta user yang menggunakan Gojek Apps di luar Indonesia per bulan, mudah-mudahan kalau memang semua berjalan lancar, tahun depan tambah negara lagi," kata Andre.

 

Sebelum ditinggalkan Nadiem Makarim, Gojek telah memiliki 2 juta mitra pengemudi dan telah menggandeng 500.000 pengusaha kuliner di GoFood. Gojek juga telah beroperasi di 207 kota/kabupaten di Indonesia.

BISNIS

 


 

 
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus