Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo menggarap potensi UMKM di Solo Raya, salah satunya melibatkan berbagai kegiatan atau event promosi. Bank Indonesia Solo berharap melalui berbagai event itu UMKM-UMKM mengoptimalkan pemasaran online.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang digelar BI secara rutin setiap tahun merupakan salah satu event untuk mempromosikan UMKM itu. Kegiatan diikuti seluruh kantor wilayah BI dari seluruh Indonesia, termasuk UMKM yang menjadi binaan KPw BI Solo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dalam penyelenggaraan KKI tahun ini kami boyong 6 UMKM fashion dan 3 makanan ringan. Produk ini merupakan mitra dan binaan BI Solo yang cukup sukses," ungkap Kepala KPwBI Solo Nugroho Joko Prastowo kepada awak media, Ahad, 30 Juli 2023.
KKI 2023 dilangsungkan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, mulai 27-30 Juli 2023.
Ada sekitar 1.000 UMKM yang terdiri atas UMKM fashion dan craft dan termasuk UMKM pesona kopi Nusantara yang mengikuti rangkaian kegiatan itu. Rangkaian kegiatan itu termasuk Talk Show, Business Matching, Pagelaran Karya Kreatif, Creative Makerspace, Ruang Interaksi, dan Showcase Inovasi Teknologi.
Joko, sapaan akrab Nugroho Joko Prastowo, mengatakan untuk stand Solo menghadirkan Wastra Nusantara dari Batik Bendoro, Batik Dwi Hadi, Batik Sadewa, Batik Dewi Ratih, Tuty Adib dan Batik Walangkekek. Adapun untuk UMKM makanan ada tiga produk yaitu Cavatoz, Kopi Sondoro, dan Ducrija. Ia menjelaskan Batik Walangkekek merupakan kain batik yang motifnya dulu pernah dipakai Bu Waljinah saat show.
Target BI dari keikutsertaan UMKM dalam KKI
Joko menyebut dalam pemilihan UMKM yang dilibatkan pada kegiatan itu telah melalui rangkaian proses kurasi. "Pemilihan UMKM ini melewati proses kurasi termasuk prospek usaha tersebut ke depannya. Ada yang tahun lalu ikut tapi tahun ini tidak ikut karena penjualan kurang maksimal,” katanya.
Target dari keikutsertaan UMKM dalam KKI, menurut Joko, tak lain adalah untuk dapat meningkatkan atau mengoptimalkan pemasaran online UMKM-UMKM itu.
"Ini sebagai wahana untuk promosi. Jadi sekarang promosi, semakin dikenal, produk UMKM dari Solo dan kemudian selebihnya penjualan bisa dilakukan secara online. Yang penting customer sudah pernah melihat mencoba, melihat, merasakan kualitas bahannya, sehingga tidak ragu lagi. Selebihnya nanti tinggal di-blush motifnya sehingga nantinya bisa dibeli (online) gitu," tuturnya.