Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, London - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Pahala Nugraha Mansury mengatakan perusahaannya akan membuka rute penerbangan dari Jakarta ke Manila, Filipina, pada 2018. Pengoperasian rute baru tersebut diharapkan akan dilakukan pada triwulan ketiga mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Untuk rute baru domestik, kami sedang fokus membuka rute Jakarta-Manila,” ujar Pahala di sela-sela pertemuannya dengan pihak pabrikan dan penyewaan pesawat di Farnborough International Airshow, di Bandar Udara Farnborough, Hampshire, Inggris, Senin, 16 Juli 2018.
Menurut Pahala, potensi pasar untuk rute ke Manila, Filipina, dan sebaliknya itu sangat bagus. Apalagi Filipina merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang belum digarap Garuda Indonesia. “Kalau melihat jumlah lalu lintas antara Filipina dan Indonesia saat ini merupakan salah satu target yang cukup baik untuk bisa dikembangkan,” ujarnya. Selain itu, kata Pahala, pembukaan rute ke Manila ini menjadi kesempatan bagi Garuda meningkatkan utilitas pesawat berbadan kecil seperti Boeing 737 NG.
Garuda, kata Pahala, memang tidak memiliki rencana dalam beberapa tahun ini untuk menambah armada baru, baik melalui pembelian maupun penyewaan. “Fokus kami adalah mengoptimalkan pesawat-pesawat yang saat ini kami miliki. Bagaimana kami bisa meningkatkan utilitas pesawat-pesawat tersebut,” kata Pahala.
Menurut dia, utilitas pesawat-pesawat perusahaannya saat ini telah mendekati lebih-kurang sepuluh jam. Begitu pula dengan Citilink. “Bahkan Citilink pada bulan Juli ini telah mencapai utilitas sebanyak sepuluh jam,” ujarnya. Peningkatan utilitas pesawat yang menjadi alat utama operasional perusahaannya itu, kata Pahala, diharapkan mampu terus memperbaiki kinerja perusahaannya ke depan.
Untuk penerbangan internasional, kata Pahala, pihaknya memang terus menjajakinya. “Saat ini kami sedang berdiskusi dan melakukan peninjauan untuk membuka jalur Jakarta-Prancis. Kami memfokuskan rencana pembukaan itu pada 2019 nanti,” kata Pahala. Hal itu, kata dia, membutuhkan waktu karena banyak persiapan yang harus dilakukan sebelum membuka sebuah rute baru.
Selain membuka rute baru Jakarta-Manila, tahun ini Garuda fokus menambah frekuensi penerbangannya ke Amsterdam, Belanda. Saat ini Garuda Indonesia terbang tiga kali dalam sepekan ke Amsterdam. “Segera akan kami tambah frekuensinya menjadi tujuh kali dalam seminggu,” ucap Pahala.