Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Gelar RUPSLB Hari Ini, Bos Garuda Pastikan Tak Ada Copot-Pasang Direksi dan Komisaris

Bos Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memastikan dalam RUPSLB pada hari ini tidak akan ada agenda pergantian direksi dan komisaris perseroan.

27 Desember 2022 | 07.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900neo bercorak khusus yang menampilkan visual masker pada bagian moncong pesawat dipamerkan di akun media sosial maskapai plat merah tersebut. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada hari ini, Selasa, 27 Desember 2022. RUPSLB itu rencananya membahas perubahan anggaran dasar yang berdampak terhadap aktivitas perseroan pada masa mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Yang jelas setelah saya cek tidak ada pergantian pengurus (direksi dan komisaris),” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 26 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Agenda RUPSLB Garuda Indonesia akan dilanjutkan dengan public expose atau pemaparan kinerja perseroan kepada para pemegang saham. Acara itu berlangsung secara hybrid baik offline maupun online.

Dalam RUSPLB tersebut, Garuda akan mengumumkan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan nilai Rp 5,18 triliun. Informasi resmi di situs BEI menyatakan Garuda akan melangsungkan private placement pada 28 Desember 2022.

Private placement berkaitan dengan konversi obligasi wajib konversi (OWK) dari penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp1  triliun menjadi 5.102.040.816 saham atau 5,1 miliar saham seri C dengan nilai nominal Rp 196 per saham.

Kedua, konversi utang para kreditur sesuai daftarnya, dengan total saham baru yang diterbitkan sebanyak 21.329.763.265 lembar saham atau 21,32 miliar saham seri C dengan nilai nominal Rp 196.

Dengan aksi korporasi-aksi korporasi ini, Irfan menuturkan perseroan belum mengetahui komposisi pemegang saham hingga tahun depan. Porsi pemegang saham teranyar akan disanpaikan setelah RUPSLB.

“Apa yang diminta pemerintah presiden menggungggu hasilnya. Kita harus meberikan kesempatan kepada pemegang saham untuk berpartisipasi atau tidak,” katanya. Di sisi lain, Irfan memastikan perusahaan juga akan menyelesaikan proposal perdamaian dengan krediturnya per akhir tahun.
 
Baca juga: Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput untuk kanal ekonomi dan bisnis di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus