Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Konsultan manajemen Solidiance dan Gojek melakukan feasibility study motor listrik di area Jakarta. Uji coba tersebut untuk mengetahui apakah motor listrik bisa menjadi transportasi utama masyarakat di masa depan.
Associate Partner dan Country Head Indonesia di Solidiance Gervasius Samosir menjelaskan, eksperimen uji coba ini akan dilaksanakan pada Juli 2018. "Eksperimen ini turut melibatkan driver Gojek yang beroperasi di
wilayah Jabodetabek dengan tujuan utama untuk mengukur efisiensi biaya motor listrik dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil," kata dia di Jakarta, Rabu, 11 Juli 2018.
Baca juga: Tahun Ini, Go-Jek Pastikan Ekspansi Bisnis ke Singapura
Menurut dia, ada dua alasan Indonesia perlu beralih ke kendaraan listrik. Pertama, sektor transportasi Indonesia merupakan salah satu kontributor utama karbon dioksida yang tinggi, dan sepeda motor adalah penyebab utamanya. Kedua, bahan bakar fosil secara perlahan semakin menipis dan dianggap tidak sustainable sebagai sumber energi masa depan.
Selain itu, di tengah populasi sepeda motor yang semakin meningkat, motor listrik ini merupakan salah satu upaya untuk menyediakan layanan transportasi cepat yang ramah lingkungan.
Berdasarkan riset terbaru dari Solidiance, pasar kendaraan listrik di Indonesia diproyeksikan akan terus tumbuh meskipun saat ini masih dalam tahap pertumbuhan awal. Saat ini, tingkat penetrasi kendaraan motor listrik di Indonesia baru mencapai 0,14 persen. Angka tersebut masih jauh dari sasaran pemerintah yang mempunyai target sebanyak 2,1 juta motor listrik pada 2025.
Sementara itu, Ramda Yanurzha selaku Head of Research of Gojek Indonesia, yakin motor listrik bisa menjadi salah satu solusi untuk membantu mitra driver mengurangi biaya operasional dan membuat transportasi lebih efisien. "Misi kami adalah memberikan dampak sosial positif kepada Indonesia serta membantu meningkatkan taraf hidup mitra kami melalui inovasi dan teknologi," ucap dia.
Head of Research of Gojek Indonesia ini mengatakan Indonesia saat ini telah bergantung pada bahan bakar fosil selama bertahun-tahun. Sebagian besar dari kendaraan tersebut menggunakan bahan bakar yang telah menyebabkan masalah lingkungan terutama emisi karbondioksida yang tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini