Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

H-27 Jokowi Lengser: Melihat Proyek Krusial IKN yang Belum Selesai Tahun Ini, Termasuk Hunian ASN

Sebagaimana diketahui, pembangunan IKN terbagi menjadi lima tahap. Selain itu, ada sejumlah proyek yang diprioritaskan hingga akhir 2024.

23 September 2024 | 21.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, tidak berkomentar banyak soal Presiden Jokowi yang hingga kini belum meneken Keputusan Presiden (Keppres) pemindahan ibu kota. Sebelumnya, kepala negara menyatakan masih menunggu kesiapan ekosistem Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

“Ya, tanya beliau,” kata Basuki kepada wartawan di Kompleks DPR RI, Rabu, 18 September 2024.

Ihwal pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN, Jokowi mengatakan kesiapan ekosistem mesti diperhitungkan sebelum meneken Keppres pemindahan ibu kota negara. “Kalau cuma tanda tangan, gampang. Satu detik. Tapi,  (bagaimana) kesiapan IKN itu sendiri,” kata Jokowi kepada wartawan usai membuka acara 10th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition di Jakarta Convention Center, Rabu, 18 September 2024.

Menurut Jokowi, memindahkan ibu kota bukan sekadar menyiapkan bangunan. Namun, perlu fasilitas pendukung lain, termasuk sumber daya manusia dan sistem yang digunakan. Lantas, apa saja proyek krusial IKN yang belum selesai tahun ini?  

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Sumadilaga, mengklaim progres pembangunan ibu kota baru tahap pertama sudah lebih dari 92 persen. Sementara itu, tahap kedua mencapai 57 persen dan tahap ketiga hampir 20 persen. Sebagaimana diketahui, pembangunan IKN terbagi menjadi lima tahap.

"Apartemen ASN akan menjadi 47 (tower) pada akhir Desember," kata Danis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jumat, 30 Agustus 2024

Danis menuturkan ada sejumlah proyek yang diprioritaskan hingga akhir 2024. Di antaranya, proyek hunian aparatur sipil negara atau ASN dan gedung kementerian koordinator. Prioritas lainnya, kata Danis, adalah menambah infrastruktur dasar. "Kalau apartemen selesai, kami juga akan menyelesaikan jalan tol," kata Danis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jumat, 30 Agustus 2024.

Selain tol, pembangunan infrastruktur yang bakal menjadi prioritas adalah Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) atau multi-utility tunnel (MUT). Infrastruktur ini akan menjadi tempat jaringan pipa air minum dan listrik.

Selain proyek-proyek tersebut, Kementerian PUPR saat ini juga tengah mengejar penyelesaian pembangunan runway atau landasan pacu Bandara IKN. Danis mengklaim saat ini progres pembangunannya mencapai 1.375 meter. Ia optimistis target 2.200 meter tercapai pada pekan pertama September 2024.

"Kalau tidak hujan, 2 September kelar. Kalau hujannya ada banyak, 14 September perkiraan (selesai diaspal)" kata Danis.

Sementara itu, Basuki Hadimuljono, menyatakan kelanjutan pembangunan IKN bakal membebani hingga beberapa tahun ke depan. Untuk saat ini, kata dia, Kementerian PUPR menyediakan anggaran sebesar Rp 9,11 triliun untuk melanjutkan pembangunan IKN dari tambahan anggaran 2025 sebesar Rp 40,59 triliun.

Proyek tersebut termasuk dalam program non-quick wins bersamaan dengan penyelesaian pembangunan bendungan dan irigasi. "Kemudian program non-quick wins yang kedua adalah keberlanjutan pembangunan IKN sebesar Rp 9,11 triliun," ujar Basuki di rapat kerja bersama Komisi V DPRI RI.

Basuki merinci anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Ditjen Cipta Karya dan Ditjen Perumahan. Untuk Ditjen Bina Marga, anggaran tersebut akan dialokasikan untuk penanganan jalan akses di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Pemenuhan akses perumahan, peningkatan jalan kawasan West Residence, Precinct Core, dan Sumbu Tripraja.

Tak hanya itu, Ditjen Bina Marga juga diminta untuk menyelesaikan jalan akses Hunian Pekerja Konstruksi (HPK), Hankam, Lingkar Sepaku 4, Sumbu Kebangsaan Sisi Barat dan Sisi Timur Tahap 3. Selanjutnya juga Jalan Feeder distrik IKN, seksi 6C-1 Sp 3 ITCI-Simpang, 1B-Sumbu Kebangsaan Timur KIPP, dan pengawasan Teknik 5 kegiatan dan pemenuhan sebagian kebutuhan pembangunan Bandara VVIP.

Selanjutnya untuk Ditjen Cipta Karya, anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan kawasan peribadatan, kantor Kementerian PUPR, Jaringan Distribusi Utama (JDU), Jaringan Distribusi Pembagi (JDP) SPAM Sepaku Tahap 2, jaringan perpipaan air limbah KIPP IKN, sekolah, pasar, dan puskesmas.

"Jaringan perpipaan air limbah KIPP IKN, sekolah, pasar dan puskesmas di kawasan hunian ASN IKN," lanjut Basuki.

Terakhir, anggaran tersebut juga akan dialokasikan untuk Ditjen Perumahan untuk melanjutkan penuntasan pembangunan 47 tower Rusun (Rumah Susun) ASN dan Hankam.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meresmikan sejumlah proyek pembangunan tahap kelima IKN pada 29 Februari hingga 1 Maret 2024. Danis mengungkapkan bahwa proyek-proyek tersebut berjalan di sektor perbankan dan keuangan. Seperti proyek milik Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), hingga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Kemudian, ada tiga bank dari badan usaha milik negara (BUMN), seperti Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Negara Indonesia (BNI). Selain itu, ada juga bank daerah yang ikut dalam groundbreaking IKN tahap lima, yakni Bank Kaltimtara. Layanan telekomunikasi oleh PT Telkom Indonesia dan lembaga penyiaran publik TVRI.

KHUMAR MAHENDRA | RIRI RAHAYU  | ANDIKA DWI | M. RIZKI YUSRIAL
Pilihan editor: Ekonom Sebut 4 Proyek Prabowo Jadi Bom Waktu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus