Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Hanya Dalam Sepekan Ratusan Akun Bodong Bank Menetas di Twitter

Nasabah bank harus hati-hati jangan mudah terjebak dengan akun bodong bank yang menyaru sebagai customer care bank.

15 Maret 2021 | 13.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi mobile banking Foto shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Drone Emprit and Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi membuat utasan di akun media sosial Twitternya @ismailfahmi tentang akun bodong penipuan yang mengatasnamakan diri sebagai akun resmi customer care bank.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam cuitan yang diunggahnya pada Jumat, 12 Maret 2021 itu dirinya mengatakan telah terdata oleh pihak Drone Emprit atau DE sebanyak 113 akun bodong yang berupa akun bot penipuan, yang mengaku sebagai customer care BNI dalam kurun waktu sepekan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Entah sudah berapa korban yang tertipu oleh ratusan akun dengan logo @BNICustomerCare. Pengguna panik yang mengirim komplain ke BNI via Twitter, akan langsung diarahkan ke nomor WA tertentu,” tulis Ismail Fahmi.

Dalam utasan itu Ismail menambahkan, masifnya cuitan dari akun bot abal-abal yang mengaku customer care BNI yang membuntuti setiap komplain nasabah bank yang menggunakan Twitter, dengan mengarahkan nasabah yang panik ke nomor Whatsapp penipu.

Untuk mendeteksi aktivitas tersebut, pihak Drone Emprit hanya menggunakan Keywords “BNI LiveChat” yang biasanya muncul dalam cuitan akun penipu, dari keyword ini tersebut terdapat setidaknya 1133 cuitan dalam seminggu, tidak pernah berhenti sehari pun.

Ismail meyakini akun-akun tersebut adalah bot karena hampir 66 persen komplain yang ditujukan ke akun resmi customer care bank direplay oleh akun-akun ini. “Artinya, memang ada program bot dari para penipu ini yang otomatis mengawasi, mereply, dan mengarahkan pengguna ke nomor chat WA penipu,” tulis Ismail.

Drone Emprit juga merilis 5 akun penipu paling aktif yang kerap membalas keluhan nasabah bank yang komplain di Twitter kepada customer care BNI yaitu, BNICustomerCare @BNI_CS_123 dan Customer Care BNI @Custome58369569 masing-masing 59 engagement, CustomerCareBNI @Custtomer_BNI sebanyak 53 engagement, serta PT.Bank Negara Indonesia Tbk @PTBankN50029107 sebanyak 70 engagement dan BniCustomerCare @BniCust22670632 dengan engagement terbanyak yaitu 75.

Meski tak separah BNI, juga ada akun bot yang mengaku sebagai customer care BRI, Mandiri, BCA, dan Jenius. Bahkan terdapat sedikitnya 331 akun penipuan yang mengatasnamakan diri sebagai akun customer care Halo BCA dalam dua bulan terakhir.

Untuk mentracking aktivitas yang mengatasnamakan BCA, Ismail gunakan kata kunci “Halo BCA” dan LiveChat BCA. Dalam seminggu terakhir terdapat dua ribu lebih cuitan dan diprediksi per harinya ada sekitar 160 cuitan yang mengandung keyword ini yang sebagian dilakukan oleh penipu.

Akun-akun bodong yang bergerak secara bot itu dengan cepat merespons keluhan nasabah bank di media sosial biasanya minus pengikut, persentasenya mencapai 71 persen. “Bot-bot penipu yang “gercep” merespons keluhan nasabah di media sosial biasanya baru dibuat dengan follower 0. Penipu tidak butuh akun dengan banyak follower, karena nasabah bisa dikelabui dengan logo bank verified dan link ke WA,” tulis Ismail.

Berikut empat akun bodong menyaru customer care bank yang dirilis Drone Emprit yang paling sering membalas keluhan nasabah, yakni Halo BCA @HaloBCA45886745 sebanyak 105 engagement, Halo BCA @HaloBCA94345256 sebanyak 59 engagement, Halo BCA @qHal0BCA 53 engagement dan Halo BCA @z1HaloBCA dengan 49 engagement.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus