Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Harga bawang putih terus merangkak naik. Latip, 32 tahun, menyadari posisinya tak mudah. Sebagai pedagang kecil di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, ia hanya menerima pasokan bawang putih dari distributor. Tapi harga produk hortikuktura itu kini melambung hingga Rp 60 ribu per kilogram, meninggalkan harga eceran tertinggi (HET) Rp 38 ribu per kilogram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi ini, menurut Latip, berbeda dengan pertarungan harga di tingkat distributor. Mereka biasanya membeli bawang putih karungan yang masih kotor. Di tataran ini, harga masih Rp 38 per kilogram. Sedangkan bawang putih Latip telah melewati banyak tangan. “Udah dipisahin, bayar orang lagi. Makanya mahal,” ujarnya, Sabtu, 15 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Harga di tingkat distributor pun, menurut Latip, naik. Lazimnya, satu karung bawang putih dihargai Rp 25 ribu per kilogram. Ia mengatakan, baru tahun ini harganya tembus Rp 38 ribu per kilogram. “Dari sananya naik. Makanya mau enggak mau kami jual mahal,” ujar pedanag asal Cilacap, Jawa Tengah itu.
Kenaikan harga ini, ujar Latip, sudah bukan hitungan hari, melainkan lama. Ia mengingat sebelum bulan puasa, harga bawang putih pun telah merangkak.
Regina, 45 tahun, juga mematok harga Rp 60 ribu per kilogram untuk bawang putih kating. Pedagang asal Medan, Sumatra Utara ini mengatakan, harga sekarung bawang putih yang masih kotor bahkan telah menyentuh Rp 50 ribu per kilogram.
Susi juga mengakui harga bawang putih mengalami kenaikan sejak seminggu lalu. Pedagang asal Padang, Sumatra Barat ini mengingat, harga sebelumnya di kisaran Rp 50-an ribu. Kini ia menjual bawang putih kating di harga Rp 60 ribu per kilogram. "Dari sana udah naik. Yang kotor Rp 45 ribu per kilogram,” ujar perempuan 46 tahun itu.
Sayangnya, Menteri Perdagangan Budi Santoso, yang memantau harga barang kebutuhan pokok di Pasar Ciracas hari ini tak meninjau harga bawang putih di ketiga pedagang itu. Ketika ditanya seusai kegiatan, ia berjanji akan terus menambah pasokan. “Ya tetep nanti kami koordinasikan terus ya. Pasokan kami tambah terus. Kami koordinasi dengan para distributor kita,” ujar Budi Santoso.