Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) telah menetapkan Harga Indeks Pasar (HIP) Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis Biodiesel naik 3,7 persen untuk Juli 2024 sebesar Rp 12.161 per liter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Harga ini mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar Rp 11.732 per liter. Menurut situs resmi EBTKE ESDM, harga baru tersebut mulai berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2024. Namun, harga ini belum termasuk ongkos angkut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dengan ini kami sampaikan bahwa konversi Crude Palm Oil (CPO) menjadi Biodiesel adalah sebesar 85 USD/MT dan Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati (HIP BBN) Jenis Biodiesel bulan Juli 2024 sebesar Rp12.161/liter ditambah Ongkos Angkut yang berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2024," tulis pengumuman tersebut yang dikutip pada Selasa, 2 Juli 2024.
Besaran HIP BBN jenis Biodiesel tersebut dihitung berdasarkan ketentuan Diktum Kesatu Keputusan Menteri ESDM Nomor 3.K/EK.05/DJE/2024 tentang Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel yang Dicampurkan ke Dalam Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Solar.
Lebih lanjut, konversi Crude Palm Oil (CPO) menjadi biodiesel adalah sebesar USD 85/MT, dengan perhitungan HIP BBN biodiesel menggunakan formula HIP = (Harga CPO KPB Rata-rata + 85 USD/ton) x 870 kg/m3 + Ongkos Angkut. Lantas, apa itu Biodiesel?
Mengenal Apa itu Biodiesel
Biodiesel adalah minyak yang berasal dari tumbuhan atau hewan yang digunakan sebagai alternatif pengganti solar untuk mesin diesel. Bahan baku biodiesel meliputi minyak sawit mentah (Crude Palm Oil), minyak jarak, minyak nyamplung, minyak kelapa, minyak ikan, hingga Palm Fatty Acid Distillate (PFAD).
Karena memiliki sifat fisik yang mirip dengan minyak solar, biodiesel dapat digunakan sebagai pengganti solar untuk mesin diesel. Meskipun tidak mengandung bahan bakar minyak bumi, biodiesel bisa dicampur dengan solar dalam perbandingan tertentu. Biodiesel dapat digunakan pada mesin diesel tanpa perlu modifikasi dan tetap memungkinkan efisiensi bahan bakar.
Sumber Biodiesel
Biodiesel berasal dari minyak nabati dan hewani. Berbeda dengan bioetanol yang memiliki kandungan seragam meskipun bahan bakunya berbeda, sifat kimia biodiesel bergantung pada sumber bahan bakunya. Terdapat dua jenis bahan dasar biodiesel berdasarkan jenis lemak/minyaknya, yaitu lemak pangan (edible fatty oil) dan lemak non-pangan (non-edible fatty oil).
Sumber biodiesel dari bahan pangan meliputi kacang, sawit, kelapa, kelor, saga utan, kasumba/kembang pulu, dan lainnya. Sedangkan, sumber non-pangan mencakup kemiri, nimba, kapok, jarak pagar, nyamplung, kesambi, randu alas, jarak gurita, jarak landi, dan lainnya.
Minyak nabati atau lemak nabati, adalah contoh tanaman yang mudah ditanam dan tumbuh di sekitar kita. Penggunaan bahan baku dari tumbuhan lebih dominan dan telah digunakan dalam skala industri.
ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | RIRI RAHAYU