Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas Antam pada hari Sabtu, 10 Desember 2022 naik Rp 4.000 per gram dari perdagangan sehari sebelumnya dan menembus Rp 1.007.000 per gram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam juga menyebutkan harga emas 24 karat ukuran terkecil yakni 0,5 gram dijual Rp 553.500. Angka itu naik Rp 2.000 dibandingkan dengan perdagangan Kamis lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikutnya, harga emas 24 karat ukuran 5 gram dibanderol Rp 4.810.000. Sedangkan emas batangan dengan satuan 10 gram dijual dengan harga Rp 9.565.000.
Sedangkan emas ukuran 50 gram dijual Rp 47.495.000. Sedangkan untuk cetakan berukuran 100 gram dapat ditebus dengan harga Rp 94.912.000.
Lalu emas ukuran 500 gram dihargai Rp 473.820.000 dan cetakan terbesar 1.000 gram dibanderol Rp 947.600.000. Sementara harga jual kembali (buyback) emas Antam Rp 906.000 per gram atau naik Rp 5.000 dari harga perdagangan sebelumnya.
Berikut daftar lengkap harga emas Antam, per Sabtu, 10 Desember 2022:
0,5 gram Rp 553.500
1 gram Rp 1.954.000
3 gram Rp 2.906.000
5 gram Rp 4.810.000
10 gram Rp 9.565.000
25 gram Rp 23.787.000
50 gram Rp 47.495.000
100 gram Rp 94.912.000
250 gram Rp 237.015.000
500 gram Rp 473.820.000
1.000 gram Rp 947.600.000
Selanjutnya: Penyebab kenaikan harga emas ini ...
Penyebab kenaikan harga emas ini sebelumnya disampaikan Tim riset Monex Investindo Futures. Adapun outlook The Fed akan bertahan pada kebijakan kenaikan suku bunga sebesar 0,50 persen pada pekan depan, menjadi penopang naiknya harga emas. "Yang disertai outlook akan turunnya inflasi di AS," tulis Monex dalam riset, Jumat, 9 Desember 2022.
Monex menyebutkan kabar pemerintah AS akan mengenakan sanksi baru kepada Rusia, terkait penggunaan bom dalam bentuk drone milik Iran, dipandang melanggar hak-hak kemanusiaan di Ukraina. Hal ini pula yang memicu turunnya dolar AS.
Sentimen tersebut juga menopang harga emas sebagai safe haven di tengah sikap hati-hati investor yang meningkat. Tak hanya itu, pelaku pasar akan mengawasi data ekonomi AS seperti producer price index (PPI) dan Prelim UoM Consumer Sentiment.
Data PPI menjadi salah satu tolok ukur inflasi di AS, yang menjadi acuan gambaran data consumer price index (CPI) pekan depan dan dapat memicu spekulasi kebijakan moneter The Fed selanjutnya.
Adapun data consumer sentiment dari University of Michigan, kata Monex, memberikan hasil survei kepercayaan pasar terhadap ekonomi di AS. "Kedua data tersebut dipandang penting dan berpeluang menjadi penggerak dolar AS dan harga emas."
BISNIS
Baca juga: Tips Investasi Emas Meski Gaji Kecil
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.