Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas berjangka turun tajam pada akhir perdagangan, Rabu pagi, 8 Maret 2023. Harga emas berbalik melemah setelah stabil di sesi sebelumnya karena Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan bahwa kenaikan suku bunga AS bisa menjadi jauh lebih tinggi dari yang dibayangkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, anjlok US$ 34,60 atau 1,87 persen menjadi ditutup pada US$ 1.820,00 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di US$ 1.856,90 dan terendah di US$ 1.817,40.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Emas berjangka tidak berubah pada US$ 1.854,60 pada Senin, 6 Maret lalu, setelah melonjak US$ 14,10 atau 0,77 persen menjadi US$ 1.854,60 pada Jumat 3 Maret dan tergelincir US$ 4,90 atau 0,27 persen menjadi US$ 1.840,50 pada Kamis 2 Maret.
Dalam kesaksiannya kepada Komite Perbankan Senat AS pada Selasa, 7 Maret lalu, Powell membiarkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga yang lebih agresif karena prioritasnya adalah memulihkan stabilitas harga daripada pekerjaan. "Jika totalitas data menunjukkan bahwa pengetatan yang lebih cepat diperlukan, kami akan siap untuk meningkatkan laju kenaikan suku bunga," kata Powell.
Kesaksian Powell meningkatkan kemungkinan laju kenaikan suku bunga yang lebih agresif, yang mendorong dolar AS dan meredam emas. Sudah ada analis pasar yang memperkirakan bahwa mungkin ada kenaikan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan 22 Maret Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).
Powell akan muncul kembali di hadapan panel Komite Jasa Keuangan DPR AS pada Rabu waktu setempat.
“Sangat menarik bahwa dia membiarkan debat 25 basis poin versus 50 basis poin terbuka,” kata ekonom Adam Button, mengacu pada komentar Powell, dalam sebuah posting di forum ForexLive. “Ini adalah lampu hijau untuk pendakian (yang lebih besar).”
Sementara itu, Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa persediaan kulakan AS turun 0,4 persen seperti yang diperkirakan pada Januari.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei melemah 93,60 sen atau 4,43 persen, menjadi ditutup pada US$ 20,199 per ounce. Platinum untuk pengiriman April merosot US$ 42,30 atau 4,32 persen, menjadi menetap pada US$ 936,30 per ounce.
Pilihan Editor: Kupas Tuntas Subsidi Kendaraan Listrik, Syarat Lengkap, Ketentuan dan Cara Mendapatkan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.