Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Harga Kedelai Melonjak jadi Rp 11.000 per Kg, Ukuran Tahu Tempe Makin Kecil

Akibat meroketnya harga kedelai, para produsen tahu dan tempe harus putar akal agar tetap bisa menjual barang yang dihasilkannya tapi tak merugi.

16 Februari 2022 | 16.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja wanita membuat tahu bungkus di sentra tahu Cibuntu, Bandung, Jawa Barat, 27 Mei 2021. Bahkan harga kacang kedelai dipastikan akan naik lagi di angka Rp 12.700 sesuai surat edaran dari Kopti. TEMPO/Prima mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan Isy Karim menanggapi keluhan para produsen tahu dan tempe soal lonjakan harga kedelai yang masih terjadi hingga kini. Akibat meroketnya harga bahan baku itu, para produsen harus putar akal untuk bisa tetap menjual barang yang dihasilkannya tapi tak merugi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Isy menjelaskan, hingga pekan kedua Februari 2022, harga bahan baku tempe dan tahu itu masih tinggi. Di pasar global, komoditas itu diperdagangkan di level US$ 15,78 per bushels untuk kontrak pada Mei 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lonjakan harga kedelai, kata Isy, disebabkan oleh inflasi di negara produsen yang belakangan berdampak pada meningkatnya biaya input produksi, sewa lahan hingga kekurangan tenaga kerja. Selain itu, ada masalah ketidakpastian cuaca di negara produsen turut andil mendorong petani kedelai menaikkan harga. 

Data Chicago Board of Trade (CBOT) menunjukkan harga kedelai pada pekan kedua Februari 2022 mencapai US$ 15,57 per bushels. Harga tersebut diperkirakan terus naik hingga Mei yang mencapai US$ 15,78 per bushels dan baru mulai turun pada Juli sebesar US$ 15,75 per bushels.

“Harga kedelai di tingkat perajin pada bulan Februari 2022 telah mencapai Rp 11.000 per kilogram dan akan terus mengalami peningkatan pada bulan mendatang menyesuaikan perkembangan harga kedelai dunia,” kata Isy ketika dihubungi lewat pesan WhatsApp, Rabu, 16 Februari 2022. 

Saat ini, mayoritas atau lebih dari 80 persen kebutuhan kedelai di dalam negeri dipasok dari impor. Walhasil, perkembangan harga kedelai di dalam negeri sangat bergantung pada perkembangan harga komoditas tersebut di pasar global.

Isy memaparkan bahwa kementeriannya telah berupaya menjaga keberlangsungan usaha pengrajin tahu dan tempe. Caranya dengan memastikan pasokan kedelai aman dan tersedia serta melakukan koordinasi secara intens bersama pelaku usaha baik importir (AKINDO) maupun perajin tahu dan tempe (Gakoptindo).

Selain itu, importir juga telah menyampaikan komitmen untuk menjaga harga kedelai di tingkat importir sebesar Rp 10.500 sampai Rp 11.500 per kilogram pada Februari 2022. "Dan akan di-review setiap akhir bulan berjalan menyesuaikan perkembangan harga kedelai dunia,” tutur Isy.

Selain itu, pemerintah tengah membahas alternatif kebijakan stabilisasi harga kedelai agar perajin tahu dan tempe. Kebijakan itu diharapkan bisa membuat para pengusaha tetap memproduksi tahu dan tempe yang merupakan sumber protein dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu (Gakoptindo) Aip Syarifuddin sebelumnya mengatakan anggotanya terpaksa menjual tahu dan tempe dengan ukuran lebih kecil daripada biasanya pada pekan ini. Sebab, harga kedelai di tingkat produsen sudah terkerek akibat gejolak harga internasional. 

“Ukuran tempe dan tahu yang dijual itu sudah dikecilkan. Karena harga bahan baku yang naik tadi,” kata Aip melalui sambungan telepon, Selasa kemarin, 15 Februari 2022. 

Manuver produsen untuk mengecilkan ukuran tahu dan tempe itu, kata Aip, sudah dilakukan di sejumlah daerah seperti Jabodetabek, Jawa Barat hingga Bali. Namun begitu, tren itu bakal diterapkan di daerah lain lantaran harga bahan baku yang tertahan tinggi hingga pekan kedua Februari 2022. 

Gakoptindo mencatat harga kedelai di tingkat perajin sudah di kisaran Rp 10.800 hingga Rp 11.000 per kilogram. Sementara, harga tempe naik menjadi Rp 10.300 hingga Rp 10.600 per kilogram pada pekan pertama Februari. Adapun harga tahu berkisar Rp 52.400 - Rp 53.700 per papan atau setara dengan Rp 700 per potong.

BISNIS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus