Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Hari Perawat Internasional, Tantangan: Perawat Sering Diremehkan

Hari Perawat Internasional selalu diperingati setiap tanggal 12 Mei. Ada keuntungan dan tantangan yang masih dialami perawat saat ini.

12 Mei 2020 | 15.25 WIB

Pekerja medis yang mengenakan alat pelindung diri bekerja di Unit Perawatan Intensif (ICU), Pusat ECMO Rumah Sakit Klinik Kota Nomor 52, di mana pasien yang menderita penyakit virus Corona (COVID-19) dirawat, di Moskow, Rusia 28 April , 2020. [REUTERS / Maxim Shemetov]
Perbesar
Pekerja medis yang mengenakan alat pelindung diri bekerja di Unit Perawatan Intensif (ICU), Pusat ECMO Rumah Sakit Klinik Kota Nomor 52, di mana pasien yang menderita penyakit virus Corona (COVID-19) dirawat, di Moskow, Rusia 28 April , 2020. [REUTERS / Maxim Shemetov]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Perawat Internasional selalu diperingati setiap tanggal 12 Mei. Peringatan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan bagi para perawat dunia. Berbicara mengenai profesi perawat, adapun beberapa plus minus mengabdi pada sektor kesehatan. Melansir dari situs Host Healthcare dan Nursing Job, berikut adalah tantangan dan poin positif dari bekerja sebagai juru rawat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keuntungan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pekerjaan yang terpuji
Bekerja sebagai seorang suster, artinya Anda memiliki kewajiban untuk merawat pasien. Sehingga adalah hal yang sangat terpuji dan membahagiakan jika melihat pasien kembali sembuh dari penyakit yang dialami.

Stabilitas kerja
Berbeda dengan karyawan, menjadi seorang suster pasti memiliki stabilitas kerja yang lebih tinggi. Sebab dalam kondisi apapun, risiko kebangkrutan sangat rendah dialami rumah sakit. Karena kesehatan adalah hal utama bagi setiap makhluk hidup. Lapangan kerja semakin besar karena banyak orang membutuhkan pertolongan dari tenaga medis di kota maupun pelosok desa.

Mempersiapkan diri ke rumah sakit tidak memakan banyak waktu
Bagi sebagian besar orang, pergi ke kantor memiliki tantangan tersendiri. Khususnya mengenai persiapan dari segi pakaian yang ingin dipakai. Sedangkan untuk suster, mereka tidak perlu memikirkan hal tersebut lantaran sudah ada seragam sehingga tinggal pakai dan selesai.

Tantangan

Sering diremehkan
Bekerja sebagai suster di rumah sakit sering dianggap rendah oleh pasien. Mereka menganggap bahwa hanya dokter saja yang bisa menangani mereka. Padahal, suster juga telah dibekali oleh banyak ilmu terkait pertolongan dini untuk pasien.

Lini pertama untuk terjangkit penyakit serupa pasien
Sebelum bertemu dengan dokter, setiap pasien di rumah sakit tentu akan lebih dahulu berhadapan dengan suster. Hal ini membuat mereka berisiko terjangkit penyakit menular dari pasien. Untuk itu, daya tahan tubuh mereka harus selalu dipastikan prima.

Tidak mengenal tanggal merah
Melayani masyarakat artinya bersedia untuk bekerja tanpa waktu libur. Mungkin, mereka memiliki shift bekerja. Namun tak menutup kemungkinan mereka mendapatkan giliran untuk berjaga saat tanggal merah, hari libur besar atau akhir pekan (Sabtu dan Minggu).

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | HOSTHEALTHLINE | NURSINGJOB

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus